Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung

Viral di media sosial sebuah mobil BMW terjatuh dari jalan Tol Gresik - Krian yang belum tersambung.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 09 April 2025 | 16:39 WIB
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung. [Instagram]

SuaraJatim.id - Viral di media sosial sebuah mobil BMW terjatuh dari jalan Tol Gresik - Krian yang belum tersambung.

Video detik - detik mobil BMW warna hitam terbang dan terjun ke jalan di bawahnya beredar di media sosial. Salah satunya dibagikan akun Instagram @inijawatimur.

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (5/4/2025). Dari video yang beredar terlihat sebuah mobil sedan warna hitam tiba - tiba terjun dari atas jalan tol layang yang terputus.

Insiden itu terjadi pada malam hari. Saat kejadian lampu traffic light dari arah Timur menyala merah. Sehingga ketika mobil BMW terjun tidak menabrak kendaraan lain.

Baca Juga:Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pengemudi dan penumpang mobil BMW sempat mendapat perawatan, tetapi sudah diperbolehkan pulang. Informasinya, keduanya mengalami luka lecet.

Menurut informasi yang dikumpulkan, kejadian tersebut bermula saat mobil BMW yang dikemudikan Moch Rudie Heru Komandono (62) membawa penumpang bernama Endang Sri Wahyuni (48) melaju dari arah Cerme menuju ke Manyar.

Sampai tiba di lokasi sebelum jalan tol yang terputus, mobil BMW tetap melaju lurus. Harusnya, pengendara mengambil jalur kiri untuk keluar jalan tol dan menyambung jalur alteri.

Diduga, pengemudi BMW mengikuti arahan Google Maps hingga mengambil lurus. Sebenarnya, jalur tersebut sudah ditutup barrier beton. Namun, ada celah yang cukup untuk mobil masuk. Mobil tetap lurus menerobos.

Akhirnya mobil tersebut sampai di ujung jalan tol dan terjun dari ketinggian 5 meter. BMW terhempas sejauh 12 meter.

Baca Juga:Kasus Kerangka di Asrama Polisi Gresik Temui Titik Terang, Identitasnya Terungkap?

Jalan Tol Gresik - Krian

Jalan Tol Gresik-Krian, atau yang juga dikenal sebagai Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM). Jalan tol ini mulai dibangun pada tahun 2017.

Proyek pembangunan Jalan Tol Gresik-Krian merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur di Pulau Jawa, khususnya dalam mendukung kelancaran arus barang dan jasa. Bagi industri di Gresik dan sekitarnya, jalan tol ini mempermudah dan mempercepat pengiriman barang ke berbagai tujuan, termasuk ke Surabaya dan wilayah lainnya melalui jaringan tol Trans-Jawa yang terhubung.

Dengan aksesibilitas yang lebih baik, kawasan industri di Gresik dan Krian menjadi lebih menarik bagi investasi. Hal ini berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.

Pembangunan seksi 1-3 (Krian - Legundi - Bunder) sepanjang 29 kilometer selesai dibangun dan beroperasi pada 28 November 2020. Rencananya, jalan tol tersebut memang tersambung sampai ke Manyar. Bagian ini menjadi krusial karena menghubungkan langsung dengan kawasan industri di Gresik bagian utara, termasuk ke arah pelabuhan. 

Namun, sampai sekarang belum terealisasikan pembangunannya. Jalan tol tersebut terputus di Kebomas.

Sebenarnya petugas telah memberikan barrier sebagai penanda jalan tol terputus dan tidak bisa dilanjutkan. Barrier beton tersebut terpasang sekitar 1 kilometer sebelum Gate Bunder.

Namun, di ujung barrier ada celah atau rongga yang cukup untuk satu mobil melintas. Hanya untuk menerobosnya sedikit perlu usaha pengemudi karena mobil harus menikung 90 derajat.

Diduga celah itu yang digunakan mobil BMW melintas sebelum terjun bebas di ujung jalan tol. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Meski begitu diharapkan petugas memasang barrier yang dapat menutup akses melintas di kawasan tersebut. 

Terlepas dari kecelakaan tersebut, Jalan Tol Gresik-Krian merupakan investasi strategis dalam infrastruktur transportasi yang memiliki peran vital dalam menghubungkan pusat-pusat industri di Jawa Timur. Dengan manfaatnya yang signifikan dalam mengurangi waktu tempuh, meningkatkan efisiensi logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, jalan tol ini diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan wilayah Gresik, Krian, dan Jawa Timur secara keseluruhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak