Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup

Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan membuat sungai meluap. Akibatnya, dua kecamatan terendam.

Baehaqi Almutoif
Minggu, 13 April 2025 | 09:43 WIB
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup
Banjir akibat luapan sungai, Sabtu (12/4) malam mulai menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Patemon, Pamekasan, Jawa Timur. ANTARA/HO-BPBD Pamekasan

Beberapa daerah yang diprediksi terjadi potensi cuaca ekstrem, di antaranya Jombang, Lamongan, Kabupaten dan Kota Madiun, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Banyuwangi, Bojonegoro, Gresik, Jember, Kabupaten dan Kota Kediri, Kota dan Kabupaten Malang, Lumajang, Magetan, Pacitan, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kota Batu, Bondowoso, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Situbondo, serta Sumenep.

"Saat ini wilayah Jawa Timur memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi," tulis release BMKG Juanda dikutip, Jumat (4/3/2025).

Cuaca ekstrem tersebut disebabkan oleh dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya pola konvergensi di wilayah Jawa Timur, serta terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby dan Kelvin yang diperkirakan akan melintas wilayah Jatim dalam sepekan ke depan.

Situasi tersebut yang mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan - awan hujan yang intens.

Baca Juga:Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jatim Sepekan ke Depan

Sementara itu, atmosfer di wilayah Jatim masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas sehingga mendukung pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup signifikan.

"BMKG Juanda menimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang," tulisnya lagi.

BMKG Juanda juga mengimbau kepada para pemudik untuk tidak memaksakan perjalanan jika dirasa cuaca masih terlalu ekstrem. Keselamatan harus tetap diutamakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini