2 Korban Longsor Ponpes Gontor Kampus Magelang Merupakan Santri Asal Surabaya

Kejadian longsor di Ponpes Gontor bertepatan saat para santri sedang mandi hendak Salat Jumat.

Baehaqi Almutoif
Senin, 28 April 2025 | 14:53 WIB
2 Korban Longsor Ponpes Gontor Kampus Magelang Merupakan Santri Asal Surabaya
Evakuasi longsor di Ponpes Gontor kampus Magelang. [TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Insiden pilu terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Tanah di bawah penampungan air yang terletak di belakang kamar mandi mengalami longsor. Tembok penampungan air yang berada di atasnya ikut roboh. 

Empat orang santri dilaporkan meninggal dunia dari kejadian tersebut. Dua orang santri yang menjadi korban meninggal di antaranya berasal dari Surabaya, Jawa Timur. 

Bencana longsor tersebut terjadi pada Jumat (25/4/2025), bertepatan saat para santri sedang mandi hendak Salat Jumat. Sehingga kamar mandi dalam kondisi padat. Tembok yang roboh pun menimpa puluhan santri. 

Baca Juga:Liburan ke Taiwan Jadi Tren Masyarakat Indonesia

Berdasarkan data yang diperoleh 29 santri menjadi korban dalam longsor tersebut. Sebanyak 25 orang santri mengalami luka - luka. Sedangkan empat orang meninggal dunia. 

Keempat orang yang meninggal dunia, dilansir dari TIMES Indonesia --- partner Suara.com, yakni WSH dan BA keduanya santri asal Surabaya, RH dari Sukabumi bernama RH, dan MFH asal Depok.

Kapolsek Sawangan, AKP Glenter Pitoyo mengatakan, kejadian itu bermula ketika para santri sedang mengantre mandi untuk Salat Jumat. 

Tiba - tiba pondasi dan dinding kolam penampungan air ambruk. Tidak ada tanda - tanda sebelumnya. 

Kejadian itu mengejutkan para santri yang sedang mengantre untuk mandi. Puluhan dari mereka tidak bisa menyelematkan diri. Tembok yang roboh menimpa area kamar mandi yang sedang penuh oleh santri. 

Baca Juga:Diklaim Bertaraf Internasional, Lapangan Jatim Seger Gelap Gulita

"Para korban tidak sempat menyelamatkan diri karena kamar mandi dalam kondisi penuh saat tembok kolam runtuh," kata AKP Glenter Pitoyo, Sabtu (26/4/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini