Mengetahui itu, pihak pengurus pondok pesantren dan para santri langsung melaporkan ke tim penyelemat.
Tim gabungan dari Inafis Polresta Magelang, Basarnas Borobudur, Basarnas Yogyakarta, PMI, BPBD Kabupaten Magelang, serta relawan dari berbagai komunitas segera bergerak melakukan evakuasi.
Masih belum diketahui penyebab longsor. Tim dari kepolisian tengah menyelidikinya untuk memastikan pemicu bencana tersebut.
Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat merespons bencana alam tanah longsor yang melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga:Liburan ke Taiwan Jadi Tren Masyarakat Indonesia
Pencarian atau tracing terhadap ahli waris dan korban luka akibat peristiwa itu sedang dilakukan untuk pemberian santunan.
"Tim Kemensos melakukan asesmen, verifikasi dan tracing ahli waris dan korban terdampak untuk rencana pemberian santunan," kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dikutip dari laman Kemensos.
Gus Ipul memastikan Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Magelang telah berkoordinasi untuk asesmen kebutuhan para korban.
"Bantuan yang telah didistribusikan, yakni kasur 30 lembar, dan selimut 30 lembar," kata Gus Ipul.
Bantuan tersebut di dilakukan melalui Gudang Dinsos Kabupaten Magelang.
Baca Juga:Diklaim Bertaraf Internasional, Lapangan Jatim Seger Gelap Gulita
Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di area belakang Gedung Aligarh Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Kejadian bertepatan dengan waktu mandi para santri yang bersiap untuk melaksanakan salat Jumat. Saat itu merupakan jam padat antrean mandi di lokasi kejadian.