SuaraJatim.id - Pernah merasa rumah Anda yang sebenarnya cukup lega justru terasa sesak dan sumpek?
Mungkin masalahnya bukan pada ukuran, tetapi pada cara Anda menatanya.
Banyak dari kita, terutama para milenial dan anak muda yang baru memiliki hunian, tanpa sadar melakukan kesalahan-kesalahan umum dalam menata interior.
Akibatnya, ruangan jadi terasa lebih kecil, kurang nyaman, dan tidak fungsional.
Baca Juga:Tren Green Energy: Peluang Bisnis Panel Surya untuk Rumah Tangga
Padahal, dengan sedikit trik dan pemahaman, rumah dengan luasan terbatas sekalipun bisa disulap menjadi lapang dan estetik.
Yuk, kenali lima kesalahan fatal dalam menata interior yang membuat ruangan terlihat sempit dan cara mengatasinya!
1. Kesalahan Furnitur: Terlalu Besar dan Menempel di Dinding
Ini adalah kesalahan paling klasik. Memilih sofa besar, lemari jumbo, atau meja makan yang tidak proporsional dengan luas ruangan akan langsung "memakan" ruang gerak.
Selain itu, kebiasaan menempatkan semua furnitur menempel rapat ke dinding justru tidak menciptakan ruang, malah membuat suasana terasa kaku dan sempit.
Baca Juga:Kronologi Lengkap Rumah di Jember Meledak Akibat Petasan, Gegara Rokok
Solusinya:
Ukur Sebelum Membeli: Pastikan Anda mengukur luas ruangan sebelum berburu furnitur. Pilih furnitur dengan skala yang pas dan desain ramping.
Pilih yang Multifungsi: Manfaatkan furnitur pintar seperti sofa bed, meja kopi dengan ruang penyimpanan tersembunyi, atau meja makan lipat.
Beri Jarak: Coba beri sedikit celah antara sofa atau lemari dengan dinding. Trik sederhana ini secara ajaib menciptakan ilusi kedalaman dan ruang yang lebih "bernapas".

2. Kesalahan Warna: Dominasi Warna Gelap dan Monoton
Warna gelap seperti hitam, navy, atau abu-abu tua memang elegan, tapi jika diaplikasikan secara dominan pada dinding di ruangan kecil, hasilnya akan suram dan menyesakkan.
Warna gelap menyerap cahaya, sehingga ruangan terasa lebih tertutup dan berat.
Solusinya:
Pilih Warna Terang: Gunakan warna-warna cerah dan netral sebagai warna dasar pada dinding, seperti putih, krem, pastel, atau abu-abu muda.
Warna-warna ini mampu memantulkan cahaya dan membuat ruangan terasa lebih luas dan lapang.
Gunakan Warna Gelap sebagai Aksen: Jika tetap ingin memasukkan warna favorit Anda yang gelap, gunakan sebagai aksen.
Misalnya, untuk satu dinding fitur (feature wall), bantal sofa, karpet, atau karya seni.
3. Kesalahan Pencahayaan: Mengandalkan Satu Sumber Cahaya
Ruangan yang minim cahaya, baik alami maupun buatan, otomatis akan terasa lebih sempit dan muram.
Mengandalkan satu lampu di tengah plafon adalah kesalahan besar yang membuat sudut-sudut ruangan menjadi gelap dan "hilang".
Solusinya:
Maksimalkan Cahaya Alami: Jangan halangi jendela dengan tirai tebal dan gelap.
Gunakan gorden tipis atau vitrase yang memungkinkan cahaya matahari masuk dengan leluasa.
Menempatkan cermin di seberang jendela juga merupakan trik jitu untuk memantulkan cahaya ke seluruh ruangan.
Terapkan Layered Lighting: Kombinasikan beberapa jenis lampu.
Gunakan lampu utama (ambient light), lampu kerja (task light) di area baca atau meja kerja, dan lampu aksen (accent light) untuk menyorot lukisan atau sudut favorit Anda.

4. Kesalahan Dekorasi: Terlalu Banyak Pajangan Kecil
Memajang semua koleksi suvenir dan pernak-pernik kecil di setiap permukaan datar mungkin terdengar seperti ide bagus, tetapi kenyataannya justru menciptakan "kekacauan visual" (visual clutter).
Terlalu banyak barang kecil akan membuat ruangan terlihat berantakan dan penuh.
Solusinya:
Terapkan Prinsip "Less is More": Pilih beberapa item dekorasi favorit yang berukuran sedang hingga besar sebagai fokus utama.
Simpan sisanya dan rotasi secara berkala agar suasana tetap segar.
Gunakan Penyimpanan Tertutup: Manfaatkan rak dinding atau lemari dengan pintu untuk menyimpan barang-barang kecil agar tidak terlihat menumpuk.

5. Kesalahan Penempatan Karpet: Ukuran yang Salah
Karpet yang terlalu kecil di bawah sofa hanya akan membuat area tempat duduk terlihat "mengambang" dan terpecah, yang secara visual mempersempit ruangan.
Solusinya:
Pilih Ukuran yang Tepat: Pastikan karpet cukup besar untuk menampung setidaknya kaki depan semua furnitur di area tersebut (sofa dan kursi).
Aturan ini akan menyatukan furnitur menjadi satu grup yang kohesif dan membuat ruangan terasa lebih besar.
Menata interior adalah sebuah seni menyeimbangkan fungsi dan estetika.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda bisa menciptakan hunian yang tidak hanya stylish, tetapi juga terasa lapang, nyaman, dan mencerminkan kepribadian Anda.
Kesalahan mana yang pernah Anda lakukan? Bagikan pengalaman dan tips menata interior versi Anda di kolom komentar.