-Konsumsi Listrik
Secara umum, mesin cuci top loading memiliki daya watt yang dibutuhkan untuk sekali siklus pencucian yang lebih singkat, sehingga konsumsi listriknya bisa lebih rendah.
Namun, cerita berubah ketika kita berbicara tentang teknologi. Banyak mesin cuci front loading modern sudah dilengkapi teknologi inverter yang mampu menyesuaikan penggunaan daya sesuai beban cucian, membuatnya jauh lebih hemat energi dalam penggunaan rutin.
Sebaliknya, daya listrik front loading bisa melonjak drastis jika Anda menggunakan fitur air panas, yang bisa mencapai 2.200 watt.
Baca Juga:7 Ciri-ciri Teras Rumah yang Membawa Petaka Menurut Feng Shui
-Konsumsi Air
Di arena ini, mesin cuci front loading adalah juara mutlak. Desain tabung horizontalnya memungkinkan pakaian tercuci bersih hanya dengan sepertiga jumlah air yang dibutuhkan oleh mesin cuci top loading.
Gerakan membanting pakaian secara vertikal (mirip cuci manual) membuat penggunaan air sangat efisien.
Sebaliknya, top loading harus mengisi seluruh tabung dengan air untuk merendam semua pakaian, membuatnya lebih boros air.
"Dalam jangka panjang, biaya operasional dan konsumsi energi mesin cuci front load biasanya lebih rendah, yang dapat menghemat uang dalam jangka panjang."
Baca Juga:Hindari 5 Kesalahan Ini! Trik Jitu Menata Interior Agar Rumah Tidak Sempit
Performa dan Perawatan Pakaian - Mana Lebih Unggul?
Keluarga kecil sering kali memiliki pakaian dengan bahan beragam, mulai dari seragam kerja hingga baju bayi yang lembut.
Kemampuan mesin cuci merawat serat kain menjadi sangat penting.
-Front Loading (Lebih Lembut pada Pakaian)
Gerakan putaran drum yang lembut pada front loading terbukti lebih ramah terhadap kain, mengurangi risiko melar atau sobek.
Putarannya yang jauh lebih cepat (bisa mencapai 1500 RPM) juga membuat pakaian lebih kering, sehingga menghemat waktu dan energi saat proses penjemuran atau jika menggunakan mesin pengering.