"Boleh dipake naik gunung?" tanya seorang pengguna Instagram.
Pertanyaan ini, meskipun terdengar jenaka, sebenarnya membuka diskusi penting mengenai syarat dan ketentuan penyewaan, terutama soal risiko kerusakan dan perawatan sepatu.
Usaha sewa seperti ini memang menuntut sistem yang jelas terkait penanganan jika barang yang disewakan kembali dalam kondisi rusak atau kotor.
Namun, terlepas dari tantangannya, ide bisnis ini menunjukkan pergeseran perilaku konsumen ke arah sharing economy yang kini merambah hingga ke lemari pakaian dan rak sepatu.
Baca Juga:Khofifah Saksikan Perjuangan Siswa Sekolah Rakyat: Naik Ambulans Demi Putus Rantai Kemiskinan