- Erupsi Semeru menimbun rumah warga di Lumajang.
- Husein evakuasi orang tuanya setelah awan panas tiba-tiba menerjang dusun mereka.
- Material vulkanik setinggi pinggang merusak rumah dan memaksa warga mengungsi.
SuaraJatim.id - Husein dengan wajah lesu perlahan menata selimut dan bantal di jok motornya. Perkakas kamar tidur itu ia ikat dengan tali karet berwarna hitam.
Hanya selimut dan bantal, barang yang berhasil ia selamatkan dari rumah orang tuanya di Dusun Gumukmas, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, yang tertimbun material vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru.
Rumah orang tuanya penuh tertimbun material vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025) sore. Dokumen hingga surat berharga pun belum berhasil ia selamatkan dari timbunan tanah Awan Panas Guguran (APG) Semeru.
"Ya seperti ini, selimut, bantal (yang bisa diselamatkan), lainnya gak bisa. (Dokumen-dokumen) masih belum tahu, tertimbun di dalam," kata Husein saat ditemui di Dusun Gumukmas, Kamis (20/11/2025).
Ketinggian material vulkanik yang menerjang rumahnya tersebut hampir mencapai pinggang orang dewasa.
"Iya, penuh itu, mas. Sekitar 80 Cm," ucapnya.
Imron hanya bisa mengantarkan selimut dan bantal ke ayah dan ibunya yang telah mengungsi di SDN Supiturang 1, Kecamatan Pronojiwo.
"(Ayah dan ibu mengungsi) di sekolah SDN Supiturang 1," ungkapnya.
Husein menceritakan, saat kejadian ia sedang tidak berada di rumah. Siang itu, tiba-tiba dia mendapat informasi dari warga bahwa abu vulkanik telah membumbung tinggi di atas puncak Gunung Semeru.
"Waktu itu saya nggak ada di rumah. Ya saya tahunya dari warga yang tiba-tiba ada awan panas, sekitar jam setengah 2 (siang)," jelasnya.
Mendengar informasi tersebut, Husein bergegas pulang untuk mengevakuasi kedua, orang tuanya tersebut.
"Ya langsung mengungsi," katanya.
Selama ini, kata dia, rumahnya tak pernah terdampak parah saat Gunung Semeru erupsi.
"Sebelumnya saya belum tahu soalnya saya masih kecil. Kalau dari awal katanya jalannya (awan panas guguran) bukan disini. Ini yang pertama dari bertahun-tahun," ucapnya.
Kontributor: Verdy