Momen Haru Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional 2025: Gubernur Khofifah Dapat Kejutan

Pemprov Jatim berikan penghargaan, bantuan bedah rumah dan pasar murah untuk Guru Hebat Jatim.

Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 02 Desember 2025 | 11:32 WIB
Momen Haru Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional 2025: Gubernur Khofifah Dapat Kejutan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Dok: Pemprov Jatim)

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan berbagai penghargaan bagi para pendidik. Di antaranya penghargaan kepada 6 guru inspiratif yang berasal dari guru didaerah 3T berupa uang peningkatan kesejahteraan sebesar Rp5 juta dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.

Selain itu, diberikan pula penghargaan bagi 13 guru dan tenaga pendidik (GTK) tingkat nasional 2025 dan apresiasi kepada 2 kepala daerah kota/kabuaten yang berkontribusi dalam peningkatan pendidikan dan kesejahteraan guru yakni Wali Kota Malang dan Bupati Gresik.

Sebagai kepedulian bagi kesejahteraan guru, Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan sosial berupa bedah rumah untuk 20 guru dengan nilai Rp20–25 juta per orang.

"Penghargaan dan bantuan ini adalah bentuk terima kasih kami kepada para guru. Panjenengan semua telah memberi yang terbaik untuk anak-anak Jawa Timur, dan sudah selayaknya negara hadir memberi dukungan bagi perjuangan mulia tersebut," katanya.

Baca Juga:Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pariwara Anti Korupsi 2025:Pemacu Kerja Birokrasi Jujur, Akuntabel

Sebagai bentuk perhatian langsung kepada kesejahteraan guru, dalam puncak peringatan kali ini juga menggelar pasar murah khusus guru hebat Jatim. Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau, seperti minyak goreng 1 liter Rp13 ribu, gula pasir 1 kg Rp8 ribu, tepung terigu 1 kg Rp8 ribu, beras premium 5 kg Rp60 ribu, telur 10 butir Rp11 ribu, hingga paket lengkap seluruh komoditas seharga Rp100 ribu.

Di akhir gelaran, Gubernur Khofifah menyampaikan pesan khusus bagi seluruh guru di Jawa Timur. Ia mengajak para pendidik untuk terus menyalakan semangat pengabdian dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

“Guru-guru hebat Jawa Timur, guru adalah arsitek masa depan, penyala obor ilmu, dan penjaga karakter generasi. Setiap murid yang tumbuh percaya diri, setiap prestasi yang lahir dari sekolah-sekolah kita, semuanya bermula dari guru yang tidak pernah lelah memberi. Teruslah menjadi inspirasi, teruslah menjadi teladan, dan teruslah menjadi sumber harapan bagi anak-anak kita,” pesannya.

”Jawa Timur melesat maju karena gurunya Hebat. Selamat Hari Guru Nasional,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini lagu Mars Guru ciptaan Gubernur Khofifah dinyanyikan perdana oleh tim Paduan Suara SMAN 1 Blitar.

Baca Juga:BRI Peduli Beri Kejutan Spesial di Hari Guru: Sekolah di Bogor Disulap Jadi Panggung Apresiasi Guru!

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Gubernur Khofifah yang selama ini memberikan perhatian sangat besar bagi para guru dan tenaga pendidikan di Jatim.

Ia menyebutkan berbagai program, penghargaan, hingga alokasi anggaran pendidikan yang besar menunjukkan komitmen Gubernur Khofifah dalam menempatkan guru sebagai ujung tombak kemajuan daerah.

"Perhatian Ibu Gubernur kepada guru dan tenaga pendidikan sungguh luar biasa. Mulai dari dukungan kebijakan, alokasi anggaran yang besar, hingga apresiasi langsung kepada guru-guru berprestasi. Semuanya ini memberi kekuatan baru bagi kami untuk terus bergerak maju,” katanya.

Menurutnya, keberpihakan yang selama ini ditunjukan telah melahirkan ekosistem pendidikan yang kuat dan penuh energi positif. Keberpihakan ini dinilainya membuahkan hasil dengan capaian prestasi sepanjang 2025 mulai dari prestasi nasional maupun internasional.

Ia juga menilai perhatian Gubernur Khofifah terhadap kesejahteraan guru, termasuk bantuan sosial, peningkatan kompetensi, dan ruang inovasi, telah memberikan dampak langsung pada kualitas belajar di sekolah.

"Kami di dinas pendidikan selalu memastikan setiap arahan Ibu Gubernur berjalan efektif di lapangan. Ketika kebijakan berpihak pada guru, maka kualitas pendidikan akan meningkat, dan masa depan anak-anak Jawa Timur akan semakin cerah,” tegasnya.***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini