SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan gelaran Pasar Murah terus digencarkan hingga akhir tahun dan dilanjutkan persiapan Ramadan sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kali ini Gubernur Khofifah menggelar Pasar Murah ke-286 di Balai Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (10/12/2025).
Meski hujan deras mengguyur wilayah tersebut, antusiasme ratusan masyarakat tetap tinggi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dibanding harga pasar.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa keberadaan Pasar Murah bukan untuk menggantikan pasar tradisional, melainkan sebagai intervensi pemerintah agar masyarakat, khususnya keluarga berpenghasilan rendah, mendapat akses langsung terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau.
Baca Juga:Melayani Masyarakat dan Berdayakan Perempuan, Gubernur Khofifah Raih Woman Empower Award 2025
“Pasar Murah hadir bukan hanya untuk menjaga stok, tapi untuk memastikan harga tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami ingin masyarakat tidak perlu khawatir, terutama menjelang Nataru.” ujarnya.
Di Sawotratap, beras premium dijual Rp14.000 per kilogram atau Rp70.000 per sak, lebih rendah dari harga kabupaten Rp15.000 per kilogram, dengan stok 500 kilogram. Selain itu tersedia 10 ton beras SPHP seharga Rp11.000 per kilogram, jauh lebih murah dibanding harga pasar Rp13.000 per kilogram.
Komoditas lain yang dijual lebih terjangkau meliputi gula pasir Rp14.000 per kilogram, Minyakita Rp13.000 per liter, telur ayam ras Rp22.000 per pack, bawang merah Rp7.000 per 250 gram, bawang putih Rp6.000 per 250 gram, tepung terigu Rp10.000 per kilogram, serta daging ayam ras Rp30.000 per pack dan Rp15.000 per setengah pack, semuanya tersedia dengan stok mencukupi.
Selain stabilisasi harga, program ini juga menyisipkan intervensi gizi bagi ibu hamil dan anak-anak melalui pembagian telur gratis sebagai bentuk dukungan nyata pengendalian stunting di Jawa Timur.
Sebagai bentuk perhatian kepada kelompok rentan, Gubernur Khofifah turut membagikan beras gratis 5 kilogram kepada lansia berusia 60 tahun ke atas yang hadir di lokasi.
Baca Juga:Gubernur Khofifah Tinjau Desa Kertosono, Pastikan Pembangunan Tanggul Bronjong Rampung 100 Persen
“Kami ingin para lansia jelang Nataru menjalani hidup dengan tenang, tanpa khawatir kekurangan kebutuhan pokok. Ini wujud kepedulian langsung pemerintah kepada kelompok rentan.” tuturnya.
Kolaborasi erat antara Pemprov Jatim, pemerintah kabupaten/kota, BUMD, distributor, dan mitra penyedia pangan memastikan Pasar Murah berjalan lancar, stok terjaga, dan harga tetap stabil. Sinergi ini disebut sebagai kunci menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan kebutuhan akhir tahun.
“Antusiasme warga meski hujan deras menunjukkan masyarakat percaya pada program ini. Mereka tahu Pemprov Jatim hadir langsung untuk memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau,” ungkap Khofifah.
Dengan total 286 kali pelaksanaan sepanjang tahun 2025, Pasar Murah menjadi strategi besar Jawa Timur dalam memastikan stabilitas harga dan memberikan ruang yang lebih lega bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Khofifah menegaskan pasar murah akan terus diperkuat dan diperluas, terutama jelang akhir tahun, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat di seluruh Jawa Timur. Bahkan, sudah direncanakan dalam APBD 2026, bahwa Program Pasar Murah akan terus berlanjut hingga tahun depan.***