Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Sabtu, 13 April 2019 | 18:59 WIB
Warung yang disewa tersangka AS diberi gari polisi, warung tersebut diduga kuat menjadi lokasi pembunuhan Budi Hartanto. (Suara.com/Agus H)

SuaraJatim.id - Salah satu tersangka pembunuhan dan mutilasi dengan korban Budi Hartanto (28), guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur berinisial AS disebut sempat muncul di lokasi pembunuhan guna bersih-bersih.

Sujilah (65), warga yang tinggal berdekatan dengan warung tempat AS berjualan mengatakan, AS baru menampakkan diri datang ke warung nasi yang dia sewa itu pada Kamis (4/4) dan terlihat membersihkan perabot dapur dan membersihkan kamar.

"Ya dia saya lihat cuci piring, gelas dan membersihkan kamar dan warungnya," ujar Sujilah kepada Suara.com, Sabtu (13/4).

Menurut Sujilah, AS tampak terburu-buru melakukan pekerjaannya tersebut. Setelahnya, AS langsung buru-buru pergi.

Baca Juga: Mayat dalam Koper, Aris dan Ajis Gantian Mutilasi Guru Tari Budi Hartanto

Keesokan harinya, lanjut Sujilah, ibunda AS datang ke warung tersebut dan mengemas barang-barang yang ada di warung termasuk banner yang ada di depan warung.

"Saya tanya ke ibunya kenapa diringkesi (dikemas), dia (ibunda AS) bilang, AS sudah tidak mau melanjutkan usaha warungnya dan mau pergi lagi merantau ke Malaysia," ujar Sujilah.

Polisi menduga AS (34), warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar itu, bersama AJ, membunuh dan memotong leher Budi Hartanto (28) antara Selasa malam (2/4) hingga Rabu dini hari (3/4) di warung tersebut.

Jarak warung tersebut ke lokasi ditemukannya koper berisi jasad Budi sekitar 5-6 km ke arah selatan atau ke arah Blitar. Sementara bagian kepala Budi ditemukan di Kali Jlemekan, Desa Bleber, yaitu arah Barat-Selatan dari warung dengan jarak yang hampir sama atau sekitar 10 menit perjalanan.

Kontributor : Agus H

Baca Juga: Tersangka Kedua Pemutilasi Mayat dalam Koper Tiba di Polda Jatim

Load More