Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 15 April 2019 | 16:15 WIB
Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Koper Tanpa Kepala diumumkan Polda Jatim, Senin (15/4/2019). [Suara.com/Achmad Ali]

SuaraJatim.id - Mayat dalam koper, Budi Hartanto (28), seorang PNS dan guru tari, ternyata dimutilasi gara-gara uang Rp 100 ribu. Hal itu diungkapkan Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Toni Harmanto saat merilis tersangka pembunuhan.

Dari pengakuan tersangka (AS) Aris Sugianto, jelas Wakapolda, pembunuhan diawali dari pertengkaran usai antara korban dengan tersangka usai melakukan hubungan badan.

"Setelah berhubungan badan, korban meminta tersangka AS untuk membayar seperti biasanya. Namun tersangka tidak memiliki uang. Dari situlah korban marah dan terjadi pertengkaran," jelas Brigjen Pol Toni Harmanto, Senin (15/4/2019).

Saat pertengkaran, tambah Toni, korban menampar AS lebih dulu. Tersangka AJ (Ajiz Prakoso) mencoba melerai.

Baca Juga: Korban Mayat Dalam Koper Punya Hubungan Asmara Sesama Jenis Dengan Pelaku

"Si AJ ini mencoba melerai pertengkaran korban dengan tersangka AS. Namun AJ malah ditampar oleh korban. Karena emosi meninggi, korban mengambil parang yang tergeletak di lantai dan menyabetkan ke tersangka AJ," terangnya.

Tak berhenti disitu, AJ berusaha mengambil parang yang dibawa korban. "Setelah berhasil mengambil alih parang, AJ pun membalas dengan mebacok korban berkali-kali hingga mengenai leher korban dan tersungkur," tambahnya.

Sebelumnya, korban mutilasi yang mayatnya dimasukkan dalam koper tanpa kepala, Budi Hartanto (28), pernah menjalin asmara dengan tersangka AS (Aris Sugianto). Mereka adalah pasangan sesama jenis atau gay.

Hal itu diungkapkan Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto. Dijelaskannya, dari pengakuan tersangka AS, dia sudah melakukan hubungan badan sebanyak empat kali sebelum dibunuh.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga: Syok Anaknya Disebut Gay, Ini Pengakuan Ayah Pemutilasi Mayat dalam Koper

Load More