Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 22 April 2019 | 22:22 WIB
Tangkapan layar video kericuhan di KPU Sampang. [Youtube]

SuaraJatim.id - Video kericuhan yang menyebut ribuan warga mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Madura, Jawa Timur, beredar di media sosial pada Senin (22/4/2019).

Video tersebut di upload berantai di media sosial Youtube dan Twitter. Penelusuran Suara.com, di aplikasi Youtube, salah satunya di akun AP dengan judul 'Madura Rusuh 2 Ribuan Warga Sampang Kepung Kantor KPU-Bawaslu Sampang' menggambarkan suasana tegang warga dengan polisi.

Suara tembakan terdengar beberapa kali. Kerumunan massa terlihat menyerang petugas yang berjaga di areal KPU. Beberapa petugas tanpa pelindung tameng berusaha lari untuk mencari tempat berlindung.

Kepolisian Daerah Jawa Timur melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi menegaskan peristiwa dalam video tersebut adalah kejadian saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 lalu, tidak berkaitan dengan Pemilu 2019.

Baca Juga: KPU Jombang Difitnah Lewat Video Hoaks, Ini Penjelasannya

"Itu video kejadian saat Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 lalu. Tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2019. Saya harap masyarakat jangan mudah terprovokasi," terangnya, Senin (22/4/2019) malam.

Barung menambahkan, hasil penelusuran Cyber Patrol (Patroli Cyber), akun yang menyebarkan video itu adalah akun palsu.

"Untuk itu jangan sampai terpancing informasi hoaks yang menyesatkan," tegasnya.

Polisi saat ini tengah menyelidiki dan menelusuri penyebar video meresahkan itu.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga: Pemilu di Sampang Memanas, Mobil Dirusak karena Bawa Kabur Kotak Suara

Load More