SuaraJatim.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menghentikan kasus dugaan money politics yang menjerat seorang Caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Muhlisatur Rohman.
Langkah tersebut diputuskan Bawaslu Kabupaten Probolinggo, lantaran dugaan politik uang yang dituduhkan kepada Muhlis, tidak terbukti.
Komisioner SDM Bawaslu Kabupaten Probolinggo Zaini Gunawan mengungkapkan, selama proses investigasi terhadap Muhlis, Bawaslu menahan uang bersangkutan.
Namun, karena tidak ditemukan unsur-unsur formil materil atas praktik money politics, Bawaslu tidak melanjutkan kasus tersebut.
Baca Juga: Ini Daftar Caleg dan Kader Parpol yang Terjaring OTT Money Politics
Menurut Zaini, terduga diketahui masih belum melakukan praktik money politics. Hal itu, kata Zaini, terbukti setelah dilakukan proses investigasi.
Sementara, uang terduga yang sempat ditahan Bawaslu sebanyak Rp 42 juta sudah dikembalikan kepada yang bersangkutan, beberapa hari lalu.
"Jadi kasusnya sudah kami hentikan, mengingat dari hasil investigasi itu semua tidak memenuhi unsur formil dan materil, artinya sudah selesai," kata Zaini dilansir dari TIMES Indonesia - jaringan Suara.com, Rabu (24/4/2019).
Untuk diketahui, Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengamankan seorang Caleg DPR-RI yaitu MR yang diketahui bernama Muhlisatur Rohman, nomor urut 7 Dapil II Jatim, Probolinggo-Pasuruan, di Jalan Pantura Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada Selasa (16/4/2019).
Politikus Partai Gerindra itu diamankan karena diduga melakukan politik uang. Ia diamankan oleh penyidik Gakkumdu.
Baca Juga: Dugaan Money Politics, Gerindra: Polisi Asal Tangkap
Saat diamankan, petugas menemukan barang bukti uang tunai sebanyak Rp 42 juta yang diduga untuk keperluan politik uang (money politics).
Berita Terkait
-
Tim Pemenangan Paslon Robinsar-Fajar Bentuk Satgas Money Politics dan Monitoring ASN
-
Kartu Sejahtera JWW-AYO Viral, Ada Money Politics di Pilkada Papua Tengah?
-
Mahsiswa di Cilegon Diminta Perangi Hoaks dan Money Politics
-
Pilkada Nabire Rawan Politik Uang, Bawaslu Diminta Serius dalam Pengawasan
-
Minta Money Politics Legal di Pemilu, ICW Desak MKD dan PDIP Tegur Anggota DPR RI Hugua
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei