SuaraJatim.id - Penyebar hoaks video viral emak-emak labrak gudang KPU Jombang Jawa Timur ternyata adalah pendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Sekarang dia sudah ditangkap.
Itu diketahui setelah melakukan pemeriksaan polisi secara maraton. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jombang AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, pelaku yang merupakan pendukung 02 mengetahui situasi politik lagi panas. Akhirnya mengambil salah satu video di medsos kemudian mengedit dengan menambahkan tulisan ‘DIDUGA CURANG EMAK EMAK LABRAK KPU JOMBANG JATIM’.
“Kemudian pelaku mengunggah video tersebut untuk menambah panas situasi politik yang lagi ramai. Meski pendukung 02, namun dalam mengedit dan menyebarkan video tersebut dilakukannya sendiri. Tidak ada orang yang menyuruh,” ujar Azi sembari menunjukkan video hoaks tersebut, Minggu (28/4/2019).
Pelaku atas nama Rukman (20), warga Kampung Gandayayi, Curahrejo, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia ditangkap petugas Polres Jombang di rumah mertuanya, Kampung Neglasari, Kelurahan Cibiuk Kaler.
Baca Juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Emak-emak Labrak Gudang KPU
Video hoaks yang diunggah Rukman menyebar pada Jumat (19/4/2018). Tentu saja, video tersebut memantik kegaduhan di masyarakat Jombang. Atas perbuatannya, Rukman dijerat pasal 40 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Sebelumnya, sebuah video berisi tentang dugaan kecurangan Pemilu 17 April 2019 di Jombang, beredar secara berantai. Video berdurasi 2 menit 59 detik itu pertama kali muncul di youtube, yakni akun Hijrah Channel dan TV explore news.
Video tersebut berjudul judul ‘Indikasi curang, emak-emak labrak gudang KPU di Jombang, Jatim’. Dalam tayangannya, nampak beberapa orang yang sebagian besar kaum hawa melabrak petugas KPU. Mereka mengaku menemukan adanya pemindahan surat suara secara diam-diam ke gudang yang bukan peruntukannya.
Pemindahan itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal seharusnya, sesuai tahapan dan aturan menurut mereka, surat suara tersebut dikirim ke kantor kecamatan untuk dilakukan rekapitulasi oleh petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan).
“Ini kami menyaksikan, kok ada banyak kotak suara dibawa masuk gudang ini, ada apa ini, kan nggak boleh, kami lihat lho,” ujar ibu-ibu dalam tayangan video tersebut.
Baca Juga: Update Real Count KPU: Jokowi Unggul Tipis dari Prabowo di Jakarta
Dikonfirmasi terkait beredarnya video tersebut, Ketua KPU Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi secara tegas membantahnya. Dia juga memastikan bahwa video itu adalah hoaks.
Berita Terkait
-
Kubu Pram-Rano Somasi Budi Arie Gegara Dicap Sebar Hoaks Tersangka Judol, Siap Dipolisikan jika 3x24 Jam Tak Minta Maaf
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
-
Elon Musk Dituding Sebarkan Informasi Menyesatkan Terkait Pemilu AS di X
-
Cek Fakta: Hamas Tembaki Pesawat yang Kirim Bantuan
-
Cek Fakta: PSSI Putuskan Keluar dari AFC
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Hotman Paris Turun Tangan, Siap Bantu Ibu Siswa SMA yang Disuruh Menggonggong
-
Duh! Oknum Polisi di Kediri Kedapatan Nyabu, Begini Nasibnya Kini
-
Tragedi Berdarah di Surabaya: Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh
-
Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar
-
Mampir ke Wisata Trawas Mojokerto, Risma Sempat Bikin Heboh