SuaraJatim.id - Meski sudah 13 hari pascapencoblosan, namun jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal masih terus bertambah. Terbaru, Petugas KPPS asal Jombang, Jawa Timur, Sunarko meninggal pada Selasa (30/4/2019).
Almarhum Sunarko merupakan petugas KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 di wilayah tempat tinggalnya di Kelurahan Kepanjen Kecamatan/Kabupaten Jombang. Kepergian Sunarko tersebut cukup mengejutkan di tengah kehamilan tua sang istri yang akan melahirkan anak ketiga.
Istri almarhum, Yuni Fanani (32) mengatakan, korban hanya semalam dirawat di rumah sakit. Hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
"Sejak beberapa hari bertugas menjadi KPPS suami saya kerap masuk angin. Puncaknya, Senin malam, beliau jatuh pingsan dan beberapa jam kemudian nyawanya tidak bisa terselamatkan," kata Yuni ketika ditemui di rumah duka, seperti dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com.
Selama bertugas di TPS 02 Desa Kepanjen, jelas Yuni, suaminya dikenal sebagai sosok yang rajin dan tidak suka menunda pekerjaannya.
"Mungkin kecapekan, karena terakhir kemarin hasil diagnosanya darah tinggi sampai pembuluh darahnya pecah," beber Yuni.
Selama hidupnya, Sunarko bekerja sebagai pengecer elpiji dan air mineral isi ulang untuk menyambung hidup keluarganya yang dikaruniai dua anak yang masih kecil.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Jombang Muhaimin Shofi membenarkan adanya petugas KPPS yang meninggal. Lantaran itu, ia menyatakan, nantinya akan ada santunan dari pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk petugas pemungutan suara yang mengalami musibah.
"Namun demikian, besarannya belum ditentukan. KPU RI sudah mengusulkan ke Kemenkeu, tapi belum tahu kapan realisasinya," jelas Muhaimin.
Baca Juga: Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah, Kini Jadi 318 Orang
Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim mengatakan sebanyak 318 orang petugas KPPS dilaporkan meninggal dunia dan 2.232 orang dikabarkan sakit, hingga pukul 08.00 WIB totalSelasa (30/4/2019). Data tersebut bertambah dari sebelumnya 304 orang dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Sempat Keluhkan Nyeri, Petugas PPS di Sampang Akhirnya Meninggal
-
FKUI Tawarkan Bantuan Verifikasi Penyaluran Santunan Petugas KPPS
-
Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah, Kini Jadi 318 Orang
-
21 Petugas KPPS Meninggal, Gubernur Banten Bingung Dana Santunan
-
Update KPU Cilacap: Petugas Pemilu 4 Meninggal, 18 Lainnya Dirawat
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!