Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 07 Mei 2019 | 21:24 WIB
Mantan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan (tengah), beserta Kapolrestabes Surabaya yang baru, Sandi Nugroho (kanan) memperkenalkan diri ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasa iri dengan DKI Jakarta perihal penilaian kepolisian soal tinggi rendahnya status perkotaan.

Hal tersebut disampaikan langsung dalam pidatonya di Kantor Wali Kota Surabaya, Selasa (7/5/2019). Risma mengemukakan Kota Surabaya masih kalah dengan kota lainnya.

"Enak aja, seharusnya Surabaya itu lebih tinggi, memang luas kita separuhnya DKI Jakarta. Surabaya luasnya 372 kilometer persegi, Jakarta 632 kilometer persegi. Tapi di Surabaya ada satu wali kota, dua polrestabes," ujarnya sambil bergurau.

Ia menambahkan, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Surabaya lebih sulit penanganannya karena lebih luas daerahnya untuk tugas satu wali kota.

Baca Juga: Kapolrestabes Surabaya Ganti dari Rudi Setiawan ke Sandi Nugroho

"Di Jakarta kan satu gubernur, lima wali kota, satu bupati, berarti ada enam polres, kan berarti lebih besar dan sulit Surabaya," imbuhnya.

Jadi menurut Risma, Kota Surabaya lebih tinggi dalam sistem pengamanannya, karena luas daerah.

"Intinya Surabaya itu lebih tinggi, seperti Kapolres di Surabaya ada dua, sementara di Jakarta ada enam," pungkasnya.

Risma menerima kedatangan Wakapolda Lampung Kombes Rudi Setiawan dan Kapolrestabes Surabaya yang baru, Kombes Sandi Nugroho.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Baca Juga: Hidayah Ramadan Tuntun Andreas Menjadi Mualaf di Masjid Al Akbar Surabaya

Load More