SuaraJatim.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang dipusingkan adanya beberapa warga yang mengembalikan uang diduga money politics. Bawaslu pun enggan menerima itikad baik warga tersebut dengan berbagai alasan.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota Malang Hamdan Akbar Safara mengatakan sejumlah lima orang warga secara bergantian mendatangi kantornya, Senin lalu (6/5/2019). Tiga orang mengaku berasal dari Kecamatan Lowokwaru dan dua orang mengaku dari Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Klojen.
"Tapi kami bingung, mereka hanya mengembalikan uang tapi tidak mau laporan. Mereka ngaku dapat money politics Rp 100 ribu. Mereka kami tanyai identitas (KTP) tidak memberi tahu, tidak diberikan," kata Hamdan ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/5/2019).
Hamdan melanjutkan, informasi yang didapatnya, bakal ada lagi warga yang hendak mengembalikan uang diduga praktik money politics, hari ini. Namun, pihaknya menegaskan tidak akan menerima uang itu. Kecuali warga mengembalikan uang yang dimaksud dan membuat laporan resmi.
"Mereka hanya cerita habis dikasih uang oleh orang bersepeda motor keliling. Mereka tidak mau melapor hanya mengembalikan uang. Ya kita tidak bisa menerima uang itu, kami hanya menerima laporan resmi," urainya.
Menyikapi itu, Bawaslu mengaku sangat berhati-hati. Sebab, pengembalian money politics dilakukan usai tahapan rekapitulasi suara tingkat kota disinyalir ada unsur-unsur kepentingan.
"Kita akan lihat motif kenapa gaduh setelah hasil rekap sudah selesai di tingkat kota. Kita juga mengantisipasi muatan politis untuk menggugurkan caleg lain. Pelanggaran money politics jika dibuktikan di pengadilan bisa mendiskualifikasi caleg terpilih. Kenapa tidak saat menerima uang itu langsung melapor," ungkapnya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Baca Juga: Bawaslu Probolinggo Hentikan Kasus Dugaan Money Politics Caleg Gerindra
Berita Terkait
-
Politikus PAN: Pemilu 2019 Kuat-kuatan di Uang
-
Bawaslu Probolinggo Hentikan Kasus Dugaan Money Politics Caleg Gerindra
-
Ini Daftar Caleg dan Kader Parpol yang Terjaring OTT Money Politics
-
Bawaslu Jatim Pastikan Kasus Dugaan Politik Uang di Ponorogo Diproses
-
Dugaan Money Politics, Gerindra: Polisi Asal Tangkap
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Dompet Kering di Akhir Bulan? Ada DANA Kaget, Ini Cara Klaimnya
-
Langsung Klaim! Nomor Kamu Menerima Saldo Sebar ShopeePay Gratis Sekarang Juga
-
Dukung Ekonomi Nasional, BRI Sukses Salurkan Rp55 Triliun ke UMKM dan Sektor Produktif
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025
-
GG, Kuota Habis? Rezeki Gamer Datang! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini