SuaraJatim.id - Seusai mehana lima tersangka pembakaran Polsek Tambelangan Sampang, Polda Jawa Timur masih memburu lima orang lain yang diduga ikut dalam aksi tersebut.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, kelima orang yang saat ini sedang diburu adalah berstatus habib atau tokoh ulama setempat.
"Ada lima orang lagi oknum habib yang akan kami tangkap," kata Luki, saat memberikan keterangan persnya di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (27/5/2019).
Lima habib tersebut diketahui peran dan keterlibatannya seusai penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim meminta keterangan 17 orang saksi untuk mendalami peristiwa pembakaran.
Untuk mengamankan lima orang habib tersebut, polisi mendapatkan dukungan penuh dari para tokoh ulama, kiai dan habaib di Sampang.
"Tokoh agama di Sampang akan membantu proses kasus ini secara transparan," kata dia.
Untuk diketahui, Polda Jatim telah menahan lima dari enam tersangka pembakaran Polsek Tambelangan Sampang, Madura.
Sedangkan satu tersangka lagi masih menjalani pemeriksaan dan pendalaman oleh penydik.
"Lima sudah kami tahan dan satu masih diperiksa," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan kepada wartawan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (27/5/2019).
Baca Juga: Polisi Tahan 5 Tersangka Pembakar Mapolsek Tambelangan
Tersangka yang telah ditahan yakni Abdul Kodir Al Hadad, Hadi, Supandi, Hasan dan Ali. Kesemuanya memiliki tugas yang berbeda-beda.
Untuk kelima tersangka yang sudah diterbitkan surat penahanan, tegas Luki, akan dikenakan pasal berlapis. Sebelumnya, dari penetapan kelima tersangka ini, polisi telah memeriksa 17 saksi.
Sebelumnya, Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tambelengan Kabupaten Sampang, Jawa Timur dibakar sekelompok massa pada Rabu (22/5/2019) malam.
Pembakaran yang terjadi sekitar Pukul 22.00 WIB tersebut diketahui dari peredaran video yang disebar melalui WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, seluruh bangunan Mapolsek Tambelengan dilalap kobaran api.
Dalam video berdurasi 19 detik, tampak kobaran api melalap seluruh bangunan gedung. Sementara kerumanan massa yang mengenakan sarung, baju koko, dan kopiah menyebar di luar mapolsek.
Berita Terkait
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
Terkini
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso