SuaraJatim.id - Satiri (42), warga asal Tambelangan, Sampang, Madura akhirnya menceritakan keterlibatanya ikut melakukan perusakan saat massa membakar Mapolsek Tambelangang. Pengakuan itu disampaikan Satiri setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pembakaran kantor polisi itu pada 22 Mei 2019 lalu.
Satiri mengaku, awalnya sempat mendengar suara letusan saat dirinya sedang tadarusan pada malam hari di bulan Ramadan. Suara itu pun membuat penasaran untuk mendatangi asal letusan di Mapolsek Tambelangan.
"Saya habis tadarus mendengar suara letusan penasaran kemudian mendatangi lokasi," ungkap Satiri seperti dikutip Jatimnow.com--jaringan Suara.com di Mapolda Jatim Rabu (12/6/2019).
Saat tiba di depan Mapolsek Tambelangan, Satiri sudah melihat bangunan mapolsek terbakar. Karena warga di sana rata-rata melakukan pelemparan, Satiri pun ikut melemparkan batu seadanya ke arah Mapolsek Tambelangan.
"Sudah biasa ikut melempari kalau terjadi keributan. Ikut-ikutan saja," akunya.
Ia juga mengaku tidak ikut masuk ke dalam setelah kantor polisi itu habis terbakar. Sebab, dalihnya, ia juga tidak memiliki niatan buruk melakukan perusakan ke bangunan tersebut.
"Tapi melemparnya enggak sampai ke dalam. Enggak niat apa-apa, enggak niat buruk," kilahnya.
"Sudah nasib saya jadi tersangka. Saya jalani," tambahnya.
Kini, Satiri telah dijadikan tersangka atas kasus tersebut dan ditahan di Mapolda Jatim. Bersama H Abdul Rahim (49), Satiri dikenakan pasal berlapis yaitu Pasal 200, 170, 187, 363 KUHP. Sedangkan satu tersangka lain yaitu Bukhori alias Tebur (33), dikenakan Pasal 55 KUHP.
Baca Juga: Tiga DPO Pembakar Mapolsek Tambelangan Serahkan Diri, 13 Lainnya Buron
Tag
Berita Terkait
-
Tiga DPO Pembakar Mapolsek Tambelangan Serahkan Diri, 13 Lainnya Buron
-
Nama Habib Masuk Buruan Polisi, Ini 21 Buronan Pembakar Polsek Tambelangan
-
Ikut Bakar Polsek, Polda Ultimatum Habib dan Kiai Menyerah Setelah Lebaran
-
Kerahkan Massa, Ini Tersangka Baru Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan
-
Pembakar Polsek Tambelangan Sembunyi di Ponpes, Kapolda Jatim Ogah Sweeping
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri