Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 12 Agustus 2019 | 12:59 WIB
Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan di Gunung Arjuno. [Antara]

SuaraJatim.id - Meski status darurat bencana kebakaran telah dicabut, minat pendakian ke Gunung Arjuno Jawa Timur sepi. Dengan kondisi tersebut dipastikan gelaran tahunan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019 mendatang tidak digelar di gunung tersebut.

Gunung Arjuno yang biasanya menjadi salah satu tempat favorit untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia, ternyata masih sepi pendaki. Aktivitas pendakian, justru terlihat di Gunung Welirang yang bersebelahan dengan Arjuno.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Wahyudi mengatakan, usai status darurat kebakaran dicabut dan pendakian dibuka kembali, pada Jumat 9 Agustus 2019 lalu, belum banyak pendaki yang datang.

"Sejauh ini belum ada. Biasanya pendaki ratusan orang saat peringatan HUT RI 17 Agustus. Pengibaran bendera di Pondokan (Pos III) di ketinggian 2.500 Mdpl saja biasanya 200-an pendaki," kata Wahyudi dikonfirmasi Suara.com, Senin (12/8/2019).

Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan 3 Guguran Lava ke Kali Gendol

Ia melanjutkan, aktivitas pendakian di Gunung Arjuno dalam rangka peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI juga belum diagendakan secara resmi.

"Kalau untuk Gunung Arjuno sejauh ini belum ada. Hanya yang ada di Gunung Welirang, di Pondokan Welirang ketinggian 2.600 Mdpl, ada sekitar 200 orang mau bikin acara (upacara peringatan Kemerdekaan)," sambung Wahyudi.

Seperti diberitakan, Gunung Arjuno dilanda kebakaran hutan, Minggu 28 Juli 2019 lalu. BPBD Provinsi Jatim bahkan harus mengerahkan satu unit helikopter untuk memadamkan api dan bara api agar dampak kebakaran tidak meluas. Bencana kebakaran hutan berhasil dikendalikan, 6 Agustus 2019. Diklaim akibat kebakaran itu sekitar 300 hektar hutan hangus.

Kontributor : Aziz Ramadani

Baca Juga: Update Situasi Terkini Gunung Slamet, Status Waspada Masih Ada Gempa

Load More