SuaraJatim.id - Kabar duka datang dari jemaah haji kloter 21 Debarkasi Surabaya bernama Siti Aminah Abdul Rahman, haji asal Kabupaten Malang, yang menghembuskan napas terakhirnya di dalam pesawat, Sabtu (24/8/2019).
Dokter Hari Budi Susetyo, dokter TKHI kloter 21 menuturkan, nenek kelahiran 80 tahun silam yang berangkat bersama besannya ini mengeluh tidak mau makan dan minum.
“Selain itu, kondisi kesehatannya memburuk karena batuk serta suhu tubuhnya meningkat pasca menjalani armuzna,” katanya seperti diwartakan Beritajatim.com.
Dokter Hari menjelaskan, tim medis lantas melakukan pemasangan infus pada Siti Aminah selama dua hari serta diberikan obat-obatan yang diperlukan.
Baca Juga: Meninggal Dalam Pesawat, Jenazah Dibaringkan di Lorong Penumpang
Setelah itu, pasien masih sempat melaksanakan thowaf ifadoh dan wada’ dengan memakai jasa kursi dorong.
Dia menambahkan, saat proses pemulangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Jumat (23/8/2019) pukul 04.00 WAS, pasien merasa mual, lemas dan pucat.
Tim medis lantas memasang infus dan memberikan drip neurobion sambil dicoba makan dan minum. Ketika naik pesawat, pasien dalam keadaan sadar dan normal dengan tetap memakai infus dibawah pengawasan tim medis.
Sabtu (24/8/2019) pukul 00.10 WIB di dalam pesawat sebelum pesawat mendarat, pasien mengalami penurunan kesadaran.
Tim medis lantas melakukan tindakan pemasangan oksigen, syok position, serta cek tensi darah pasien.
Baca Juga: WNI yang Meninggal dalam Pesawat AirAsia Tidak Mengidap MERS
Sepuluh menit kemudian tambah dr Hari, nadi pasien tak teraba sehingga dilakukan pijat jantung.
“Karena tidak ada perbaikan, pukul 00.40 dinyatakan meninggal dunia,” tutur dr Hari Budi Susetyo didampingi paramedis TKHI di klinik Debarkasi Surabaya.
Berdasarkan Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH), almarhumah memiliki riwayat penyakit bronkitis kronis, serta jantung bengkak.
Jenazah lantas dibawa ambulans menuju Rumah Sakit Haji Sukolilo untuk dilakukan visum oleh tim medis.
“Seusai visum, jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka RT2/RW1 Desa Mojosari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Video Banjir di Mina saat Ibadah Haji Viral, Ini Kata Kementerian Agama
-
Penipuan 59 Calhaj, Polda Jatim Buru Syaifullah yang Mengaku Dari Kemenag
-
Jemaah Haji Terserang Heat Stroke di Arafah, Ini Pesan Kemenkes
-
Terpisah dari Rombongan, Jemaah Haji Ditemukan usai Wukuf di Arafah
-
Kecanduan Main PS Rentalan Bocah jadi Maling, Jebol Plafon Tetangga
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan