Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Minggu, 25 Agustus 2019 | 20:03 WIB
Kecelakaan laut terjadi di Perairan Masalembu Sumenep, dua orang tewas. (Foto dok. Polisi)

SuaraJatim.id - Setelah Kapal Motor (KM) Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan terbakar dan menewaskan 3 orang beberapa waktu lalu, kini Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali memakan korban.

Kali ini dua perahu bertabrakan dan mengakibatkan dua nelayan meninggal dunia. Dua warga yang meninggal dunia itu adalah Atnawi warga Dusun Gunung, Desa Sukajeruk dan Suyatib (40) warga Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, Situbondo.

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan peristiwa itu terjadi di Perairan selatan Pulau Masalembu, Sumenep, pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 03.30 WIB. Dimana perahu nelayan bernama Soneta tabrakan dengan perahu nelayan bernama Malindo Jaya.

"Keduanya terjadi tabrakan saat berada di perairan selatan Masalembu dengan jarak sekitar 0,5 mil dari bibir pantai Desa Sukajeruk," kata Widiarti dalam rilisnya, Minggu (25/08/2019).

Baca Juga: Gunung Tangkuban Perahu Belum Berpotensi Semburkan Awan Panas

Perahu nelayan Soneta dikemudikan H Sultan (60), sedangkan juru mudi perahu Malindo Jaya bernama Muni (50), dua juru mudi itu berasal dari Dusun Ambulung, Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu.

Widiarti menuturkan, Saat itu mesin induk perahu Malindo Jaya tiba-tiba mati, sehingga terpaksa harus kembali dengan menggunakan mesin cadangan, karena hanya mesin cadangan maka pancer tidak berfungsi maksimal sehingga perahu oleng.

Saat ditengah perjalanan, secara tiba-tiba ada perahu nelayan bernama Soneta. Sementara juru mudi perahu Malindo Jaya tidak mengetahui atau tidak memantau keberadaan perahu Soneta sehingga terjadi tabrakan.

"Saat tabrakan itu, maka tiga anak buah perahu Malindo Jaya jatuh ke laut, dan dua orang meninggal dunia" kata dia.

Selain mengakibatkan dua nelayan tewas, peritiwa itu juga menyebabkan perahu Malindo Jaya mengalami kerusakan. Kerusakan diantaranya perahu pecah papan bagian samping kiri dan bagian belakang.

Baca Juga: Gunung Tangkuban Perahu Berstatus Waspada!

Kontributor : Muhammad Madani

Load More