SuaraJatim.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim memanggil kader Partai Gerindra Tri Susanti terkait aksi pengepungan dan dugaan tindakan rasial terhadap Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
Tri diperiksa lantaran diduga menjadi koordinator aksi organisasi kemasyarakatan yang melakukan aksi pengepuan terhadap Mahasiswa Papua yang menghuni asrama. Selain Tri, polisi turut memeriksa enam orang lain yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
"Tujuh orang kita panggil hari ini untuk diperiksa, termasuk Susi (Tri Susanti). Perkembangannya nanti akan kita sampaikan usai diperiksa," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Senin (26/8/2019).
Informasi yang didapat Suara.com, tujuh orang tersebut akan datang pukul 11.00 WIB. Namun hingga pukul 13.30, para saksi belum ada yang datang.
Baca Juga: Cerita Warga tentang Tri Susanti Korlap Aksi di Asrama Mahasiswa Papua
Untuk diketahui, salah satu perwakilan masyarakat Surabaya yang mendatangi Asrama Mahasiswa Papua beberapa waktu lalu meminta maaf. Permintaan maaf itu terkait adanya ucapan rasis yang sempat diteriakkan salah satu oknum.
Korlap Aksi Ormas Surabaya, Tri Susanti menegaskan, saat itu dirinya datang bersama rekannya hanya untuk membela Merah Putih yang isunya dirusak hingga dibuang.
"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," tegasnya, di Polda Jatim, Selasa (20/8/2019).
Mengenai adanya informasi pengusiran Mahasiswa Papua, perempuan yang pernah menjadi saksi sengketa Pemilu Presiden pihak Prabowo Subianto itu memastikan tidak ada. Dirinya menyampaikan, kedatangannya murni untuk membela Merah Putih. Dia hanya ingin bendera merah putih dapat berkibar di asrama.
"Tidak ada pengusiran. Kalau dibilang bahwa masyarakat Surabaya terjadi bentrok atau ada teriakan rasis, itu sama sekali tidak ada. Jadi kami hanya selama bendera merah putih berkibar dan tujuan kami hanya itu dan kami mohon juga pada rekan-rekan bawa ormas dan masyarakat Surabaya hanya untuk merah putih," pungkasnya.
Baca Juga: Penampakan Rumah Tri Susanti, Korlap Aksi di Asrama Mahasiswa Papua
Sebelumnya, nama Tri Susanti, Selasa (20/8/2019), menjadi buah bibir di jagat maya. Betapa tidak, namanya sempat menjadi topik teratas di jejaring sosial Twitter. Artinya: banyak warganet yang berkicau menyebut-nyebut nama Tri Susanti di setiap cuitannya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tri Susanti Masuk Daftar yang Dipanggil Sebagai Saksi Pengepungan Asrama
-
FKPPI Pecat Tri Susanti Korlap Aksi di Asrama Papua
-
Telisik Kasus Tri Susanti, Polri Tunggu Investigasi Partai Gerindra
-
Cerita Warga tentang Tri Susanti Korlap Aksi di Asrama Mahasiswa Papua
-
Penampakan Rumah Tri Susanti, Korlap Aksi di Asrama Mahasiswa Papua
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
Terkini
-
Longsor Terjang Rumah Kades di Ponorogo, 4 Orang Terluka
-
Miris! Atap Sekolah di Lumajang Roboh, Bukti Infrastruktur Pendidikan Memprihatinkan
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah