SuaraJatim.id - Tiga terdakwa kasus pembakaran Polsek Tambelangan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur menjalani sidang beragendakan pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Surabaya.
Tiga terdakwa tersebut yakni Habib Abdul Qadir alias Habib Al Hadad, Supardi dan Hadi Mustofa.
Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tulus menganggap tiga terdakwa bersalah dan didakwa Pasal berlapis yakni Pasal 200 KUHP ayat 1 juncto 55 ayat 1 (1) tentang Perusakan Fasilitas Umum, Pasal 187 KUHP tentang Pembakaran serta Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan.
Meski ketiganya dijerat pasal yang sama, lanjutnya, namun peran masing-masing terdakwa berbeda-beda. Seperti terdakwa Habib Abdul Qadir alias Habib Al Hadad yang dianggap sebagai otak kerusuhan.
Baca Juga: Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan, Tiga Terdakwa Mulai Disidang
"Habib Abdul Qadir menghubungi dua dua terdakwa lainnya yakni Supardi dan Hadi Mustofa untuk membuat bom molotov sebelum melakukan pembakaran Polsek Tambelangan pada tanggal 22 Mei 2019 lalu," kata Tulus saat membacakan dakwaan di Ruang Sidang Candra PN Surabaya, Rabu (11/9/2019).
Sementara JPU lainnya, Achmad Junaidi menjelaskan, dalam sidang kali ini hanya tiga terdakwa. Sedangkan enam terdakwa lainnya akan disidangkan pada Kamis 12 September 2019.
"Hari ini tiga orang yang disidang. Besok enam orang. Karena enam tersangka lainnya peranannya berbeda. Yang enam ini (perannya) pasif. Tapi Pasalnya sama," sebut Junaidi.
Sementara, kuasa hukum tiga terdakwa Andry Ermawan mengatakan, dirinya tidak akan mengajukan eksepsi atau keberatan atas dakwaan JPU. Andry beralasan, pihaknya tidak mengajukan eksepsi karena ingin langsung masuk ke pokok perkara.
"Kami tidak mengajukan eksepsi. Lebih bagus langsung ke pokok perkara untuk mengungkap ini," katanya.
Baca Juga: Cerita Satiri Ikut Bakar Mapolsek Tambelangan Sehabis Tadarusan
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Potret Ronald Tannur Jadi Saksi Sidang Suap Hakim PN Surabaya
-
Dari Bandara ke Meja Makan: Jejak Pertemuan Rahasia Zarof Ricar, Lisa Rachmat, dan Dadi
-
Skandal Vonis Bebas Ronald Tannur, MA akan Berhentikan Sementara Mantan Ketua PN Surabaya Sebagai Hakim
-
Eks PN Surabaya Ikut Atur Vonis Bebas Ronald Tannur, Uang Rudi Suparmono yang Disita Kejagung Bikin Melongo!
-
Kejagung Sita Rp 21 Miliar dalam Mobil yang Terparkir di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran