SuaraJatim.id - Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya yang mengajukan diri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Achmad Wahyuddin optimis bakal mendapat rekomendasi dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Achmad yang tercatat sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meyakini, jika terpilih menjadi bakal calon wakil wali kota, akan terjadi koalisi PDIP-PKB dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya Tahun 2020.
"InsyaAllah pada saatnya akan terjadi koalisi (PDIP-PKB)," ungkap Achmad Wahyuddin saat ditemui di Hotel Grand Kalimas Surabaya pada Selasa (1/10/2019).
Achmad diketahui sebelumnya sudah mendaftar dalam penjaringan sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota PDIP dalam Pilwalkot Surabaya. Achmad mendaftar pada 14 September 2019 lalu dan sudah menjalani fit and proper test bersama puluhan bakal calon yang lain.
Lebih lanjut, dia menyatakan representasi dari kalangan nahdliyin. Sebab dalam karir politiknya, ia adalah kader PKB.
"Dulu sempat menjabat ketua DPC PKB Surabaya dan pernah menjadi legislator tiga periode juga berasal dari PKB. Selain itu, pernah aktif di Nahdlatul Ulama (NU)," katanya.
Apalagi, katanya, ia juga sudah menjalin komunikasi dengan jajaran pengurus DPC PKB Surabaya, termasuk dengan Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf.
Ia mengatakan pula koalisi PDIP-PKB akan menjadi kekuatan hebat di Surabaya. PDIP yang nasionalis dan PKB religius.
"Akan sangat bagus jika koalisi merah dan hijau. Nasionalis religius," ujarnya.
Baca Juga: Maju Pilwalkot Surabaya, Istri Mantan Wali Kota Ini Siap Gantikan Risma
Bahkan, ia menyatakan sudah meminta restu dari mantan Ketua DPW PKB Jawa Timur Choirul Anam pada Senin (30/9/2019) malam.
"Beliau memberikan support dan arahan. Saya terus diminta melakukan gerakan politik untuk bertemu dengan tokoh-tokoh NU Surabaya dan tokoh Surabaya, sebagaimana dulu pernah saya dilakukan," katanya.
Dia menjelaskan, memilih daftar sebagai Bakal calon wakil wali kota PDIP karena beberapa alasan. Menurutnya, kans PDIP untuk memenangkan Pilwalkot juga besar.
Sebagai pemenang, PDIP hampir tidak mungkin mengusung kader lain yang akan direkomandasi. Karena itu, ia memilih sebagai Bakal calon wakil wali kota.
"PDIP adalah partai pemenang. Idealnya pemenang punya kans lebih besar sebagai wali kotanya," ungkapnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel