SuaraJatim.id - Hasil uji cairan semburan minyak bercampur air di pekarangan Perumahan Kutisari Indah Utara III Kota Surabaya disebut mengandung PH atau tingkat keasaman antara 8 hingga 9 pada Jumat (4/10/2019).
Kasi Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Ulfiani Ekasari mengatakan dari PH yang dihasilkan masih dalam kategori aman karena tidak asam.
"Jadi tidak asam. Kalau asam diindikasikan ada gas H2S yang terjebak. Bisa dikatakan asam bila PH nya dibawah 6," ucap Ulfiani.
Meski aman dan kondisi semburan juga keluarnya stabil, Tim Badan Geologi belum memberikan rekomendasi untuk menutup semburan tersebut.
"Dari Badan Geologi belum bisa memberikan rekomendasi. Tapi pemantauan tetap dilakukan dan kami terus melakukan koordinasi dengan dinas ESDM dan DLH," ujar Peneliti Bidang Sumber Daya Migas Badan Geologi Nasional Kementerian ESDM, Bambang Sugianto.
Namun pemantauan hanya dilakukan tidak dengan ekstra karena dikhawatirkan akan membuat warga sekitar resah. Petugas akan datang apabila ada peningkatan fluktuasi saja.
"Kita juga jangan terlalu ekstra terus menerus memantau itu akan membuat resah masyarakat," tuturnya.
Warga diimbau untuk tidak cemas dan tetap tinggal karena kondisi masih aman. Selain itu, warga juga masih bisa mengambil air di dalam tanah dengan nyaman. Hanya saja di dekat lokasi semburan diimbau untuk tidak merokok.
"Untuk sekarang masih tidak ada masalah jangan terlalu cemas. Ini aman untuk ditinggali. Karena kalau ditutup takutnya ada tekanan yang tinggi. Sementara kita pantau terus jangan lupa dilarang merokok," jelasnya.
Baca Juga: Semburan Minyak Campur Air di Kutisari, Badan Geologi Belum Bisa Memastikan
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Semburan Minyak Campur Air di Kutisari, Badan Geologi Belum Bisa Memastikan
-
Lalu Lintas Ramai, Tim Geologi Kesulitan Deteksi Sumur Minyak di Kutisari
-
DLH Sebut Ada 80 Titik Semburan Bekas Eksplorasi di Kutisari
-
Sempat Dievakuasi, Lokasi Semburan Lumpur Minyak Kembali Ditempati Penghuni
-
Di Kutasari, Sehari Semburkan Minyak Bercampur Air Terkumpul 32 Drum
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak