Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 04 Oktober 2019 | 19:43 WIB
Lokasi semburan gas di halaman mess karyawan yang berada di Kutisari Indah Utara III No 19 Kota Surabaya. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Hasil uji cairan semburan minyak bercampur air di pekarangan Perumahan Kutisari Indah Utara III Kota Surabaya disebut mengandung PH atau tingkat keasaman antara 8 hingga 9 pada Jumat (4/10/2019).

Kasi Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Ulfiani Ekasari mengatakan dari PH yang dihasilkan masih dalam kategori aman karena tidak asam.

"Jadi tidak asam. Kalau asam diindikasikan ada gas H2S yang terjebak. Bisa dikatakan asam bila PH nya dibawah 6," ucap Ulfiani.

Meski aman dan kondisi semburan juga keluarnya stabil, Tim Badan Geologi belum memberikan rekomendasi untuk menutup semburan tersebut.

Baca Juga: Semburan Minyak Campur Air di Kutisari, Badan Geologi Belum Bisa Memastikan

"Dari Badan Geologi belum bisa memberikan rekomendasi. Tapi pemantauan tetap dilakukan dan kami terus melakukan koordinasi dengan dinas ESDM dan DLH," ujar Peneliti Bidang Sumber Daya Migas Badan Geologi Nasional Kementerian ESDM, Bambang Sugianto.

Namun pemantauan hanya dilakukan tidak dengan ekstra karena dikhawatirkan akan membuat warga sekitar resah. Petugas akan datang apabila ada peningkatan fluktuasi saja.

"Kita juga jangan terlalu ekstra terus menerus memantau itu akan membuat resah masyarakat," tuturnya.

Warga diimbau untuk tidak cemas dan tetap tinggal karena kondisi masih aman. Selain itu, warga juga masih bisa mengambil air di dalam tanah dengan nyaman. Hanya saja di dekat lokasi semburan diimbau untuk tidak merokok.

"Untuk sekarang masih tidak ada masalah jangan terlalu cemas. Ini aman untuk ditinggali. Karena kalau ditutup takutnya ada tekanan yang tinggi. Sementara kita pantau terus jangan lupa dilarang merokok," jelasnya.

Baca Juga: Lalu Lintas Ramai, Tim Geologi Kesulitan Deteksi Sumur Minyak di Kutisari

Kontributor : Arry Saputra

Load More