Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 14 Oktober 2019 | 16:48 WIB
Polisi mengamankan belasan ABG tanggung dari heng All Star yang hendak menyerbu markas geng Jawara di Surabaya. (Suara.com/Dimas Angga P)

SuaraJatim.id - Tawuran antara Geng All Star dan Geng Jawara Kampung di Kota Surabaya Jawa Timur mereda. Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP5A) perlahan mulai mendata hampir semua anggota kedua geng tersebut.

Namun, Kepala DP5A Candra Oratmangun menyatakan anggota kedua geng tidak hanya berasal dari Kota Surabaya.

"Kalau (data dari) kami enggak banyak, sekitar 70-an, tapi 30-an itu luar kota, ada yang Gresik, ada yang Blitar, yang Surabaya 40-an, tetapi yang kasus Sabtu kemarin, kami belum mendapat data dari kepolisian," ujarnya.

Saat ini, DP5A melakukan pendampingan kepada anak-anak, yang ikut dalam kedua geng tersebut.

Baca Juga: Aksi 2 Geng Bocah di Surabaya yang Bikin Sibuk Polisi dan Wali Kota

"Memang rata-rata yang kami dampingi, kebanyakan dari keluarga menengah ke bawah, orang tua sibuk bekerja. Tetapi, kualitas untuk pendampingan orang tua ke anak, kualitas orangtua mendampingi anak agak berkurang, sehingga anak-anak ini mendapat hal (pendidikan) di luar, karena perhatian orang tua yang agak kurang," imbuhnya.

Selain itu, DP5A tidak akan turun sendirian, karena mereka juga mendapatkan bantuan dari dinas-dinas lainnya.

"Kalau kita kerjasama, kami kan satu bendera yakni Pemkot (Surabaya) kan, ada kami, ada diknas, ada teman-teman dari kecamatan, kelurahan yang akan terus merapatkan barisan, sesudah itu memberikan pendampingan, memberikan sosialisasi juga perlu ke sekolah dan lain-lain," ungkapnya.

DP5A juga sudah menurunkan timnya, hingga hampir seluruh pojok kampung Surabaya.

"Kita juga ke Kampung-kampung ya, sebetulnya di kampung banyak relawan kami yang uda turun, uda terjun, tapi ya kembali ke anaknya lagi, ketika kurang mendapat perhatian mungkin, baik di rumah maupun lingkungannya, dia akan mencari yang lebih pas dari pemikiran dia, mungkin juga kan eksistensi dirinya ya, dia kan masa-masa puber kan, butuh pengakuan dan lain-lain," ucap Candra.

Baca Juga: Sekap dan Aniaya Satu Remaja, Polisi Ringkus 9 Pelaku Geng Jawara Kampung

Mereka juga mendapatkan data anggota kedua Geng, yang saat ini putus sekolah.

Load More