SuaraJatim.id - Polisi telah menangkap seorang remaja berinisial YAP (25) terkait kasus penganiayaan terhadap Solikin (24), warga Jalan Mesigit, Kelurahan Parteker, Pamekasan, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan Iptu Andri Setya S.H, MH melalui Kasubbaghumas Polres Pamekasan menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika Solikin menagih utang kepada YAP sebesar Rp 2 juta.
Namun, tanpa disangka, YAP justru tersulut emosi ketika ditagih sekaligus melakukan penganiayaan terhadap korban. Peristiwa ini terjadi di Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Selasa (15/10/2019).
“Penganiayaan terhadap korban dilakukan YAP dengan menggunakan sebilah celurit, hingga mengakibatkan korban mengalami luka robek di bagian betis kanan dan harus mendapat perawatan medis di RSUD (dr Slamet Martodirdjo) Pamekasan,” kata Kasubag Humas IPTU Nining Dyah saat dikonfirmasi TIMESIndonesia.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Serang Polisi Menggunakan Celurit, Dua Kawanan Curanmor Tewas Ditembak
Nining menyampaikan persoalan utama dalam kasus penganiayaan tersebut murni akibat persoalan utang piutang.
“Permasalahannya pelaku tidak terima karena selalu ditagih utang Rp 2 juta sehingga tersangka menyuruh korban datang ke TKP dan terjadilah penganiayaan,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan rangkaian penyelidikan dan penyitaan barang bukti berupa satu buah celurit sepanjang 40 sentimeter dengan gagang kayu dan sarung celurit warna cokelat di rumah tersangka di Desa Buddagan, Pademawu, Pamekasan.
Dalam kasus ini, tersangka dijerat Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 351 Ayat (2) tentang Penganiayaan.
“Saat ini pelaku sudah kami amankan di Polres Pamekasan, pasca dilakukan penangkapan pada pukul 2.30 WIB dini hari,” ucapnya.
Baca Juga: Dihadang Celurit, Tas Wartawan Elshinta di Bekasi Raib Dibawa Begal
Berita Terkait
-
Kooperatif, Jefri Nichol Jawab 20 Pertanyaan Penyidik Terkait Kasus Penganiayaan
-
Beda dengan Penjelasan Polisi, Nabilla Aprillya Bantah Jadi Korban Penganiayaan Ketum Parpol
-
Pasutri Di Jakut Jadi Tersangka Penganiayaan Dua Balita, Korban Luka Berat Dan Kritis
-
16 Hari Di Rumah Sakit, Santriwati Diduga Korban Penganiayaan Di Ponpes NTB Meninggal Dunia
-
Jalan Terjal Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako