SuaraJatim.id - M, salah satu siswa MK 2 Muhammadiyah Kota Malang yang ikut menjadi korban penamparan menceritakan peristiwa kekerasan yang dilakukan seorang motivator bernama Agus Setiawan. Aksi kekerasan itu mencuat setelah video penamparan dalam acara seminar viral di media sosial.
Agus diduga tersinggung karena ditertawakan para siswa SMK saat memimpin acara bertajuk Seminar Motivasi Berwirausaha pada Kamis (17/10/2019) kemarin.
Pemicu para siswa tertawan karena adanya penulisan yang salah yang seharusnya ditulis Goblok menjadi Goblog.
Diduga tak senang karena ditertawakan, Agus lalu emosi dan menampar sebanyak delapan orang siswa di acara seminar tersebut.
Baca Juga: Polisi Bekuk Lelaki yang Tega Aniaya Teman Sendiri hingga Tewas di Ciledug
Seperti dilansir Beritajatim.com, M yang ikut ditampar Agus mengalami pendarahan di bagian mulutnya. Setelah kasus viral, orang tua korban pun langsung melaporkan kasus penganiayaan itu ke kantor polisi.
"Sempat berdarah karena ditampar pas bagian mulut. Ini sama ibu laporan ke Polres Malang Kota," ujar M seusai melakukan pertemuan dengan pihak sekolah, Jumat, (18/10/2019).
Sementara salah satu korban penamparan berinisial A, mengakui bahwa Agus tersinggung saat siswa tertawa karena melihat tulisan yang tidak tepat. Saat itu, Agus meminta delapan siswa baris ke depan kemudian menampar satu persatu dan meneriakan kalimat goblok.
"Cuma gara-gara ketawa, kemudian disuruh berdiri dan ditampar. Tidak sakit, cuma malu," kata A.
Kepala Sekolah SMK 2 Muhammadiyah, Nur Cholis mengakui ada delapan siswa yang menjadi korban kekerasan oleh Agus. Sementara, Agus sendiri didatangkan oleh pihak sekolah untuk memberikan motivasi kepada para siswa. Namun, justru tercoreng oleh tindakan Agus yang menampar siswa secara bergantian.
Baca Juga: Ninoy: Yang Menyuruh Aniaya Saya dari Pengurus DKM Al Fatah
Nur Cholis mengatakan semua siswa yang jadi korban kekerasan semuanya laki-laki. Video sendiri direkam oleh salah satu siswa yang duduk di ruang kelas bagian belakang, kemudian diunggah di media sosial.
Berita Terkait
-
Legislator PKS Opname Usai Dianiaya Mertua, Begini Ceritanya
-
Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Dapat Bantuan Psikologis dari Kemen PPPA
-
Psikolog Lita Gading Kritik Pola Asuh Orang Tua Lady Aurellia: Ini Bukan Kasih Sayang, Ini Berlebihan!
-
Selebgram Inisial CC Dipolisikan Atas Dugaan Penganiayaan, Warganet Tebak-tebakan
-
Komisi III DPR Tegaskan George Anak Bos Toko Roti Jangan Dibebaskan Alasan Gangguan Mental
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas