SuaraJatim.id - Putri Natasiya (19) pemohon ganti identitas kelamin di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya bakal menjalani operasi kedua pada Tahun 2020. Operasi tersebut merupakan lanjutan dari operasi yang pertama dijalaninya beberapa waktu lalu.
Menurut Ibunda Putri, Sulisetyowati, anak sulungnya sudah menjalani operasi pertama sehingga terjadi perubahan di beberapa bagian tubuhnya. Dia menyebut, perubahan tersebut berupa penonjolan alat kelamin prianya.
Beruntungnya tidak ada biaya yang dikeluarkan, semuanya dibiayai oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
"Operasi pertama sudah, menonjolkan itunya (penis). Tinggal tunggu operasi kedua, untuk menutup lubang (vagina)-nya," kata Sulis di rumah indekosnya pada Selasa (29/10/2019).
Baca Juga: Ibunda Putri Natasiya Minta Cabut Berkas Permohonan Ganti Identitas Kelamin
Diakui Sulis, Putri sudah terlihat sifat kelaki-lakiannya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Bahkan saat sekolah SMA, mayoritas teman-temannya lelaki.
"SD dulu waktu kelulusan, dia enggak mau pakai pakaian perempuan, sampai nangis-nangis. Sekarang jadi sekuriti, sudah ada kumisnya, jakunnya juga ada," ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, Putri sempat mogok kerja menjadi sekuriti di salah satu sekolah swasta karena di tempatnya bekerja tersebut diserbu awak media. Lantaran peristiwa tersebut, Putri bolos selama dua hari.
"Iya, bolos kerja kemarin, selama dua hari. Dia bilang 'isin aku bu (malu saya bu), akeh media nang kerjoanku (banyak awak media di tempat kerja ku), diseneni kepala sekolah aku (dimarahi kepala sekolah saya)', begitu katanya," katanya.
Sulisetyowati menambahkan, ternyata awak media mengetahui tempat kerja anaknya, bukan langsung dari dirinya, tapi dari Ketua RT, tempatnya tinggal.
Baca Juga: Punya Penis dan Vagina, Putri Natasiya Siap Jadi Laki-laki
"Iya, tahu infonya dari Pak RT, terus mereka (awak media) mendatangi tempat kerja anak saya, dan ramai di sana, sehingga anak saya kena tegur kepala sekolah," ujarnya.
Berita Terkait
-
UU Larangan Ganti Kelamin di Rusia, Langkah Tegas Putin Jaga Nilai-Nilai Tradisional
-
Gengsi Terang-terangan Dukung Prabowo, Ganjarian Spartan Minta Projo Ganti Kelamin
-
Pilu, 6 Fakta Anak SD Trauma Dicabuli Kakek: sampai Mau Ganti Kelamin Jadi Lelaki
-
Lucinta Luna Akhirnya Akui Jual Diri di Singapura, Jalan Pintas untuk Banyak Duit
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei