Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 03 November 2019 | 20:29 WIB
Pocong berselempang akta kematian keliling kota Sampang. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Jika pada umumnya acara sosialisasi kerap menghadirkan suasana yang riang dan santai, namun hal unik dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang.

Dalam agenda sosialisasi pembuatan akta kematian di wilayah tersebut, dinas tersebut menghadirkan nuansa horor dengan cara mendandani salah satu orang menyerupai mayat atau pocong. Orang tersebut berjalan mengelilinggi kota.

Diakui, Plh Kepala Dispendukcapil Sampang Edi Subinto, pihaknya aktif menyosialisasikan pentingnya pembuatan akta kematian kepada masyarakat. Namun kekinian, minat masyarakat mengurus akta kematian masih rendah karena dianggap tidak begitu penting.

“Persentase pemohon akta kematian secara nasional memang masih rendah. Salah satu penyebabnya karena masyarakat kurang sadar akan pentingnya akta kematian,” kata Edi seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Minggu (03/11/19).

Baca Juga: Pantai Camplong Diserbu Sampah, DLH Sampang Kelimpungan

Edi menjelaskan kepemilikan akta kematian menjadi penting, karena dokumen tersebut bisa digunakan untuk mengurus warisan. Jika sudah mempunyai akta kematian, lanjut Edi, maka ahli waris bisa dengan mudah mengurusnya.

“Saat ingin mengurus warisan tanah. Pasti akta kematian itu ditanya dan menjadi syarat penting,” katanya.

Lantaran itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan presentase pemohon akta kematian di Sampang dengan menggandeng rumah sakit dan puskesmas. Sehingga, jika ada warga yang meninggal di puskesmas atau rumah sakit bisa langsung didata untuk dibuatkan akta kematian.

Load More