SuaraJatim.id - Jika pada umumnya acara sosialisasi kerap menghadirkan suasana yang riang dan santai, namun hal unik dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang.
Dalam agenda sosialisasi pembuatan akta kematian di wilayah tersebut, dinas tersebut menghadirkan nuansa horor dengan cara mendandani salah satu orang menyerupai mayat atau pocong. Orang tersebut berjalan mengelilinggi kota.
Diakui, Plh Kepala Dispendukcapil Sampang Edi Subinto, pihaknya aktif menyosialisasikan pentingnya pembuatan akta kematian kepada masyarakat. Namun kekinian, minat masyarakat mengurus akta kematian masih rendah karena dianggap tidak begitu penting.
“Persentase pemohon akta kematian secara nasional memang masih rendah. Salah satu penyebabnya karena masyarakat kurang sadar akan pentingnya akta kematian,” kata Edi seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Minggu (03/11/19).
Baca Juga: Pantai Camplong Diserbu Sampah, DLH Sampang Kelimpungan
Edi menjelaskan kepemilikan akta kematian menjadi penting, karena dokumen tersebut bisa digunakan untuk mengurus warisan. Jika sudah mempunyai akta kematian, lanjut Edi, maka ahli waris bisa dengan mudah mengurusnya.
“Saat ingin mengurus warisan tanah. Pasti akta kematian itu ditanya dan menjadi syarat penting,” katanya.
Lantaran itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan presentase pemohon akta kematian di Sampang dengan menggandeng rumah sakit dan puskesmas. Sehingga, jika ada warga yang meninggal di puskesmas atau rumah sakit bisa langsung didata untuk dibuatkan akta kematian.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Gibran Beri Pesan Begini untuk Kepala Daerah
-
5 Fakta Tragedi Carok Sampang Jelang Pilkada Madura: Korban Tinggalkan Anak Kecil, Punya Adik Difabel
-
Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan