Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 06 November 2019 | 15:20 WIB
Karya Berupa Burung Merak dari Kertas Lipat yang jadi kenangan almarhum Irza Amira bagi orang tua. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Meninggalnya siswi bernama Irza Amira akibat insiden ambruknya atap SDN Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur meninggalkan kenangan terakhir yang tak terlupakan bagi keluarga.

Karya tersebut menyerupai bentuk burung merak, terbuat dari kertas lipat berwarna warni yang tersusun dan dimasukkan ke dalam kotak bingkai berukuran persegi.

Ayah korban, Jubair (39) sambil berkaca-kaca mengungkapkan karya tersebut merupakan hasil karya yang ia buat bersama ibunya pada Senin (4/11/2019) lalu. Ia mengerjakan karya itu hingga larut malam.

"Ini buatnya ini dari malam senin pukul 19.000 sampai pukul 22.00. Ini dibantu ibunya. Yang satu di rumah untuk kenang-kenangan yang satu di sekolah," ungkapnya sambil sesengukan.

Baca Juga: Kisah Amira, Korban Ambruknya Atap SD yang Selalu Bersemangat Sekolah

Ia menceritakan, sosok anaknya tersebut merupakan anak yang sangat rajin belajar dan gemar membuat karya-karya dari kertas lipat atau tugas yang diberikan oleh sekolah.

"Dia itu senang banget belajar senang sekolah. Kadang kalau malam itu suka bilang kapan ya pagi aku mau sekolah, dia ceria," ujarnya.

Selain karya tersebut, kenangan lainnya yang tak terlupakan yaitu foto wisuda anaknya saat masih di bangku TK. Jubair mengaku belum memiliki foto anaknya ketika masuk SD.

"Ini juga (foto) kenangan buat saya, ini foto waktu masih TK dulu," katanya.

Untuk diketahui, atap bangunan gedung sekolah SDN Gentong Kita Pasuruan di Jalan Kyai Sepuh Nomor 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, ambruk pada Selasa (5/11/2019).

Baca Juga: Cerita Jubair, Ayah Siswi yang Meninggal Akibat Ambruknya Atap SD Gentong

Insiden robohnya atap bangunan itu terjadi saat para murid sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain menelan dua nyawa, 11 siswa SD juga mengalami luka-luka. Dalam insiden tersebut, setidaknya ada empat bangunan yang atapnya ambruk. Di antaranya, yakni di kelas II A, II B, V B, dan V A.

Load More