SuaraJatim.id - Jelang Pilkada Kota Surabaya 2020, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi merasa dirinya difitnah. Hal tersebut terkait adanya baliho bergambar dirinya bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di sejumlah titik Kota Pahlawan tersebut.
Eri menduga ada yang berniat jahat dengan memasang baliho tersebut.
"Gusti Allah Mahatahu. Siapa yang berbuat jahat, pasti akan mendapat balasan-Nya," kata Eri Cahyadi seperti dilansir Antara di Surabaya pada Rabu (13/11/2019).
Baliho berukuran sekitar 2 × 4 meter itu tertulis frasa: "Kampung Berdaya, Warga Berjaya". Di atasnya ada sponsor dari Smart City. Di foto keduanya tertulis masing-masing nama: Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dan Eri Cahyadi Kepala Bappeko dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).
Baca Juga: Maju Pilwalkot Surabaya, Istri Mantan Wali Kota Ini Siap Gantikan Risma
Baliho tersebut sempat ramai di media sosial, khususnya WhatsApp. Lantaran Eri selama ini dianggap sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya yang mendapat dukungan penuh dari Tri Rismaharini.
Dari informasi yang dihimpun, baliho bergambar Risma dan Eri itu dipasang di tiga tempat, yakni Kelurahan Lidah Wetan, Lidah Kulon dan Kelurahan Bangkingan.
Mendapati kabar itu, Eri Cahyadi langsung melakukan cek lokasi tersebut. Hasilnya tidak ada baliho yang dimaksud.
"Saya cek tidak ada. Bisa saja baliho itu dipasang kemudian difoto untuk diviralkan. Setelah itu, dilepas lagi," katanya.
Selain itu, dia mendalami setiap kata yang ada di baliho itu. Ternyata, ada kalimat di baliho yang salah.
Baca Juga: Pilwalkot Surabaya, Mulai Seniman Hingga PKL Ikuti Pendaftaran di PDIP
Baliho tersebut menyebut dirinya sebagai Kepala DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau). Padahal, sejak Senin (11/11) Eri sudah tidak menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH.
"Ini berarti ada yang pasang tidak tahu niatnya apa. Alhamdulillah, Gusti Allah menunjukkan yang dipasang ternyata salah," ujarnya.
Eri menjelaskan bahwa Smart City merupakan salah satu program dari DKRTH. Namun, DKRTH tidak memasang baliho tersebut.
"Saya sudah tanyakan itu. Tidak ada yang memasang dari DKRTH," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya Mahfudz menilai bahwa baliho tersebut jelas bertujuan untuk mengenalkan Eri Cahyadi di kalangan masyarakat Surabaya.
Selain itu, kata dia, pesan yang tersirat dalam banner itu mau menunjukkan bahwa Eri adalah anak kadernya Wali Kota Risma yang akan menggantikan kepemimpinannya saat Pilkada Surabaya 2020.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ahmad Dhani Daftar Pilkada Surabaya, Gerindra: Hak Politiknya Tak Dicabut
-
Disebut Jadi Calon Menteri, Wali Kota Risma Ternyata Tak Berada di Jakarta
-
Soal Sosok Pengganti Wali Kota Risma, Ketua PDIP Surabaya Sebut Nama Ini
-
Bakal Calon Walkot Surabaya Jalur Independen Wajib Kumpulkan 138 ribu KTP
-
Maju Pilwalkot Surabaya, Istri Mantan Wali Kota Ini Siap Gantikan Risma
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
Terkini
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil