SuaraJatim.id - Mursam, lelaki berusia 64 tahun yang menjadi korban pembunuhan karena dituduh dukun santet, pernah melakukan ritual sumpah pocong di hadapan warga pada 2006 silam. Mursam saat itu dituduh memiliki ilmu teluh.
Kepala Desa Kalidilem Abdullah menjelaskan, korban sejak dulu sudah diduga sebagai penganut ilmu hitam oleh warga sekitar.
"Pak Mursam pada 2006 pernah disumpah pocong karena diduga sebagai dukun santet oleh warga sekitar. Isu ini sudah tenggelam namun muncul kembali pada 2014 dan dilakukan kembali pengambilan sumpah pocong," kata Abdullah seperti diberitakan Jatimnet.com—jaringan Suara.com, Senin (18/11/2019).
Namun saat itu, kata dia, warga ragu-ragu dan tidak jadi melaksanakan pengambilan sumpah pocong untuk kali kedua.
Sementara itu, pascakejadian pembunuhan, Satreskrim Polres Lumajang langsung menggelar olah TKP yang dipimpin langsung oleh kapolres. Olah TKP dilakukan di Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung.
Dalam olah TKP ini terdapat tujuh posisi letak korban dan letak perlukaan korban yang diambil Satreskrim.
“Melihat dari luka bacoknya, dugaan kami korban dibacok menggunakan celurit. Perlukaan yang lebar dan cukup dalam di area leher dan punggung mengindikasikan kalau korban di bacok dari arah belakang menggunakan celurit,” ucap Arsal di TKP.
Arsal mengatakan, dugaan sementara penyebab pembunuhan itu adalah isu dukun santet. Ia juga mendapat informasi ada beberapa peristiwa kematian warga yang dikaitkan dengan keberadaan korban pada saat itu.
Namun, soal santet ini, kata Arsal, tentu tidak dapat dibuktikan kebenarannya. "Isu dukun santet seringkali muncul karena ketidaksenangan kepada seseorang. Tidak boleh main hakim sendiri. Pelaku pembunuhan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: Dituduh Dukun Santet, Seorang Warga Desa Dibunuh dengan Sadis
“Penyidik akan mencari pelakunya," ujar Arsal.
Untuk diketahui, Mursam diketahui tewas pada Sabtu 16 November 2019 sekitar pukul 22.45 WIB. Korban ditemukan tewas di tengah jalan di desa setempat dengan luka bacok di leher dan punggungnya.
Berita Terkait
-
Dituduh Santet Haji Ismail, Kakek Mursam Tewas Digorok di Tengah Jalan
-
Pembakar Polsek Sumpah Pocong di Sidang: Jika Berbohong Saya Siap Kena Azab
-
Putri Salim Kancil Laporkan Proyek Tambak ke Bupati Lumajang
-
Taruh di Kandang Sapi, Nurul Jualan Sabu Buat Biaya Tahlilan Almarhum Suami
-
Dirampok 4 Orang, Tante Tiara Justru Peluk Para Pelaku
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak