SuaraJatim.id - Marsela Dwi Mesika, bocah 6 tahun tewas karena terjepit bianglala di lapangan taman lanceng Kapongan, Situbondo. Kejadian itu Rabu (27/11/2019) kemarin.
Polisi setempat menyebut korban meninggal akibat orang tua yang lalai membiarkan anak berusia 6 tahun naik bianglala seorang diri. Kepala Marsela tergilas rantai bianglala sesaat setelah mengeluarkan kepalanya dari jendela.
Marsela Dwi Mesika terjepit besi rantai bianglala yang sedang berputar, sekitar pukul 20.00 WIB.
"Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Korban tewas kejepit saat bermain tanpa pengawasan orang tua," kata Kapolsek Kapongan, Iptu Pramana.
Baca Juga: Coba Pengalaman Karaokean Sambil Naik Bianglala di Sini Yuk
Korban pergi ke Taman Hiburan Rakyat (THR) bersama orang tuanya Muhsin, (47), warga Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan. Di THR itulah siswa Paud itu naik bianglala atau kincir putar bersama anak-anak sebayanya.
Korban naik bianglala sendirian di keranjang tanpa ditemani orang tuanya. Beberapa putaran korban masih terlihat asyik bermain. Kecelakaan terjadi saat korban berada di atas. Konon korban mengeluarkan kepalanya melihat orang tuanya yang sedang menunggunya di bawah.
Saat itulah kepala korban terjepit. Melihat kejadian itu orang tua korban langsung berteriak meminta operator menghentikan bianglala.
"Korban langsung dievakuasi ke puskesmas tapi nyawanya tak tertolong. Jarak lokasi dengan puskesmas hanya sekitar 200 meter" ujar Pramana.
Menurut Pramana, korban terjepit besi kerangka rantai cincin besi yang memutar. Korban mengalami luka lebam serta cedera otak berat hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Ultah ke-23 Pernikahan, Sandiaga Uno dan Nur Asia Nge-vlog di Bianglala
"Kalau hasil keterangan saksi-saksi, kecelakaan ini disebabkan karena kurangnya pengawasan orang tua. Korban yang masih berusia 6 tahun dibiarkan bermain permainan berbahaya sendirian," terang Pramana.
Berita Terkait
-
Telolet Kembali Makan Korban, Bocah di Ragunan Meninggal Tertabrak Taksi
-
Tewas Kondisi Muka Terlilit Lakban, Penculik Aqila Ternyata Guru Les, Tampangnya Viral usai Tertangkap
-
Bianglala Festival Terbakar di Jerman, 30 Orang Alami Luka-luka
-
Nasib Ayah Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa, Panca Darmansyah Kini Dituntut Pidana Mati
-
8 Arti Mimpi Naik Bianglala: Bakal Traveling dan Bertualang Lagi
Terpopuler
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
- Bukannya Ikut Bahagia, Netizen Malah Sedih Lihat Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Mahalini
- Pesan Ayah ke Baim Wong Soal Paula Verhoeven Sebelum Meninggal: Baik Begini Susah Nyarinya
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
Pilihan
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Respons Jokowi
-
Larangan Pertamini dan BBM Eceran di Samarinda: Proses Penertiban Terhambat Administrasi
Terkini
-
Polisi Ungkap Fakta Baru Kecelakaan Maut di Kota Batu: Surat Izin Uji Berkala Kedaluwarsa
-
Viral Bentuk Awan Melingkar di Mojokerto, Bahayakah?
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Kota Batu: Bus Tabrak 6 Mobil dan 10 Motor
-
Tim Hukum Khofifah-Emil Sebut Gugatan Risma-Gus Hans Obscuur Libel
-
Camat Asemrowo Akan Laporkan Pelaku Perekaman dan Pengunggahan Video yang Viral ke Polisi