SuaraJatim.id - Seorang lelaki bernama I Wayan Risedana Alias Klicuk (39) terpaksa harus mendekam di penjara lantaran hendak mengancam ingin membunuh korban, I Kadek Edi Gunawan (28). Kasus pengancaman ini dilatarbelakangi karena hendak memperebutkan hati wanita berinisial Ni WAW.
Seperti dikutip Beritabali.com--jaringan--Suara.com, Jumat (13/12/2019), insiden pengancaman ini bermula setelah korban melihat tersangka ngobrol dengan perempuan bersatus janda di pura. Kebetulan NI WAW adalah menjalani hubungan asmara selama tiga bulan dengan korban.
Korban Edi langsung menanyakan kepada tersangka lewat layanan pesan singkat WhatsApp maksud dari obrolan dengan sang kekasih di pura tersebut. Tersangka pun merasa tidak enak dan menghubungi orang tua korban bahwa tidak ada hubungan apa pun dengan Ni WAW dan hanya berteman saja.
Insiden pengancaman ini terjadi saat korban hendak mengklarifikasi masalah ini kepada tersangka. Korban pun menemui Klicuk di pinggir jalan dekat warung di Banjar Tegayang, Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Sabtu (26/10/2019) dengan maksud meminta maaf.
Baca Juga: Dari Skandal Aibon hingga Ancaman Tak Digaji, DPRD Sahkan RAPBD DKI 2020
Namun, Risedana alias Klicuk tidak terima dan emosi. Tanpa diduga tersangka mengambil pisau dari dalam mobilnya dan diacungkan ke arah korban sambil mengancam akan membunuh korban.
"Ada dua orang saksi saat itu melerai. Satu saksi atas nama I Kadek Jery Ariawan terluka dan sempat dibawa ke BRSUD Tabanan," kata Agung.
Pasca kejadian itu, Edi kembali bertemu dengan tersangka dengan tujuan meminta maaf dan tidak lagi memperpanjang kasus. Namun, Klicuk yang masih emosi mengatakan permasalahan tersebut belum selesai. Korban pun merasa takut dan terancam kemudian langsung melaporkan ke Polsek Penebel.
"Korban dan pelaku ini sama-sama temenan dan sama-sama sudah punya istri. Sementara seorang janda tersebut sudah memiliki dua anak," katanya.
Dengan kejadian itu tersangka pun ditangkap di rumahnya pasca menerima laporan dari korban. Tersangka disangkakan pasang 335 ayat (1) ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun.
Baca Juga: Perluasan Perkebunan Sawit, Ancaman bagi Lingkungan maupun Tradisi
"Pelaku sekarang sudah ditahan," katanya.
Berita Terkait
-
Beda dari Ridwan Kamil, Anies Baswedan Marah Janda Jadi Bahan Candaan: Mereka Ibu Tunggal!
-
Direkam Diam-diam, Anies Ngamuk Ridwan Kamil Permalukan Janda: Marah dan Sedih
-
Anies Marah dengan Candaan Ridwan Kamil soal Janda, Sampai Bawa-bawa Orangtuanya
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12% Bakal Ditunda
-
Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Warga Palestina Makin Terancam
Terkini
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik
-
Khofifah Berharap Menang Telak: Kawal Suara Rakyat Sampai Pemilihan Selesai
-
Nyoblos di Surabaya, Cagub Risma Tak Bingung Hasil Quick Count
-
Ritual Luluk Nur Hamidah Sebelum Mencoblos di TPS