SuaraJatim.id - Rafditya, siswa SMA 2 Negeri Jember, Jawa Timur, tewas saat mengikuti pendidikan dasar penerimaan anggota baru organisasi pecinta alam sekolah tersebut, pada Sabtu (21/12/2019) malam.
Penyebab kematiannya, diduga karena tidak sengaja korban meminum minyak bercampur bawang.
Informasi yang terhimpun, korban tergesa-gesa meminum cairan yang berfungsi mengusir nyamuk itu, karena kehausan.
Kala itu, korban bersama 14 temannya berjalan kaki dari Dusun Silo, Desa Suci, Kecamatan Panti.
"Mereka mendirikan pos istirahat di Dusun Silo untuk juga memarkir sepeda motor," ujar Ketua Badan Perwakilan Desa Suci, Muhammad Syaiful Haq, seperti diberitakan Suarajatimpost.com—jaringan Suara.com, Minggu (22/12/2019).
Sedangkan tempat yang hendak dituju untuk berada dalam area perkebunan karet di Afdeling Kali Klepuh, Kebun Gunung Pasang milik Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan Jember.
Rute yang dilalui untuk sampai ke lokasi orientasi harus melewati jalan setapak sejauh 10 kilometer dalam kawasan Perkebunan Sentool milik Kodam V Brawijaya.
"Jauhnya perjalanan harus istirahat. Mungkin kelelahan, tanpa disadari korban minum minyak tak dikira air," kata Syaiful, memperkirakan.
Korban seketika muntah-muntah dan pingsan, sehingga teman-temannya berusaha meminta tolong dengan membawa korban ke Balai Desa Suci.
Baca Juga: Klarifikasi Mapala Unila soal Tewasnya Mahasiswa usai Diksar
Syaiful mengatakan, saat tiba di Balai Desa, dan diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Suci, ternyata korban sudah tidak bernyawa.
Kemudian, petugas medis merujuk korban ke RSD dr Soebandi untuk dilakukan visum terhadap korban.
Kapolres Jember Ajun Komisaris Besar Alfian Nurrizal menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
"Untuk memastikan korban meninggal dunia karena ada unsur kesengajaan pihak lain atau tidak. Tapi disinyalir keracunan," terangnya.
Apalagi, dari dokumen yang masuk ke Desa Suci, ada permohonan izin kegiatan melalui surat resmi dari pihak sekolah.
Alfian membenarkan pihak sekolah mengetahui kegiatan tersebut. Namun, pihak sekolah tidak melakukan pendampingan langsung oleh sekolah.
Tag
Berita Terkait
-
Apa yang Harus Dilakukan Usai Keracunan Makanan?
-
Aplikator Baja Ringan Soroti Insiden Ambruknya Bangunan Pemerintah di Jatim
-
Resmi! DPRD Jember akan Gelar Sidang Paripurna Pemakzulan Bupati Faida
-
Polisi Uji Konstruksi Kerangka Atap SD yang Ambruk di Jember
-
Polisi Periksa Empat Saksi Robohnya Atap SD Keting 2 yang Baru Direnovasi
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran
-
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nasional Bidang Penyuluhan Kehutanan, Gubernur Khofifah Apresiasi
-
BRI Resmi Luncurkan Kredit Program Perumahan, Dukung UMKM dan Sektor Konstruksi Nasional
-
BRI Kick-Off HUT ke-130, Hery Gunardi: Ini Bukan Sekadar Angka, Tapi Bukti Ketangguhan
-
4 Link DANA Kaget Siap Diklaim, Cuan Instan Rp249 Ribu Menanti di Jumat Berkah!