SuaraJatim.id - Peristiwa ambruknya atap salah satu ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Keting 2 yang baru direnovasi hingga kini masih diselidiki Kepolisian Resor (Polres) Jember. Petugas bahkan sudah memeriksa empat orang saksi dalam kasus tersebut.
Saat mengunjungi lokasi, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengemukakan empat saksi yang diperiksa tersebut antara lain dari konsultan dan pelaksana proyek.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi di antaranya pelaksana konsultan dan kontraktor yang mengerjakan bangunan dua ruang kelas di SDN Keting 2," katanya seperti dilansir Antara pada Selasa (17/12/2019).
Ia mengatakan aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim untuk mengecek kekuatan bangunan ruang kelas yang ambruk tersebut.
"Hasil dari Tim DVI Polda Jatim tersebut akan menjadi acuan penyelidikan yang kemudian akan ditingkatkan statusnya menjadi penyidikan, bahkan polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti atas kasus tersebut," tuturnya.
Alfian enggan menyampaikan lebih detail terkait dengan penyelidikan ambruknya ruang kelas 5 SDN Keting 2 karena Tim DVI masih bekerja di lapangan untuk melakukan investigasi.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak muspika, agar anak-anak tetap bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah setempat dengan menggunakan ruangan perpustakaan dan mushalla di SDN Keting 2," katanya.
Ia menjelaskan aparat kepolisian meminta pihak sekolah tidak menggunakan dua ruangan kelas yakni kelas V yang atapnya ambruk dan kelas di sampingnya kelas VI yang merupakan satu paket pengerjaan renovasi sekolah tersebut.
Atap ruang kelas V SDN Keting 2 yang berada di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, tiba-tiba ambruk pada Sabtu (14/12/2019) pagi, padahal ruang kelas tersebut baru selesai direnovasi.
Baca Juga: Baru Selesai Direnovasi, Atap SD di Jember Ambruk
Proyek pembangunan gedung SDN Keting 02 dilakukan oleh CV Ace Mitra Utama dengan anggaran sebesar Rp 297,9 juta dan renovasi dua ruang kelas yang baru rampung tersebut tiba-tiba atap salah satu ruang kelas ambruk sebelum sempat diserahterimakan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena para pelajar berada di luar kelas untuk latihan upacara. Sedangkan pada waktu yang bersamaan, guru-guru bersiap untuk mengikuti kegiatan apel akbar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional di Lapangan Universitas Jember (Unej).
Berita Terkait
-
Sudah 3 SD Ambruk di Jatim, Khofifah Minta Kepala Daerah Monitoring Berkala
-
Baru Selesai Direnovasi, Atap SD di Jember Ambruk
-
Bakal Tetapkan Tersangka Baru, Polda Jatim Geledah Kantor Disdik Pasuruan
-
Mengenaskan, Siswa MI Ini Belajar di Bangunan Berbilik Bambu Beralas Tanah
-
Polisi Sebut Ada 2 Tersangka Baru Kasus SDN Gentong, Salah satunya Pejabat
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Larang Jokowi ke Luar Negeri, Benarkah?
-
Dapur MBG di Tulungagung Berhenti Beroperasi, Ada Apa?
-
Pengumuman Magang Nasional 2025 Batch 2, Ini Jadwal Lengkap dan Cara Cek di Kemnaker
-
Apa itu Bobibos? Diklaim BBM Ramah Lingkungan Setara RON 98
-
CEK FAKTA: Timnas Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025, Benarkah?