SuaraJatim.id - Puluhan ikan berbagai jenis mati di Kali Lamong di Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik sejak Minggu (22/12/2019). Ikan tersebut mati diduga akibat lindi TPA Benowo Surabaya dan limbah industri yang ada di sepanjang sungai tersebut.
Dari penyusuran bersama seorang nelayan Desa Sukorejo, Abdus Salam, Kontributor Suara.com melihat air sungai yang menghitam. Sementara di tepian, terlihat adanya genangan air berwarna hitam pekat.
Salam mengemukakan, akibat pencemaran tersebut, puluhan nelayan tidak bisa menangkap ikan sejak Minggu hingga sekarang.
"Ikan-ikan mati sejak hari Minggu subuh hingga Senin pagi tadi. Saya tidak tahu akibat apa? Tapi air sungai terlihat hitam pekat. Nelayan di sini tidak bisa mencari ikan dua hari ini," ujar Salam ditemui di desanya pada Senin (23/12/2019).
Salam melanjutkan peristiwa matinya ikan-ikan di Kali Lamong Sukorejo ini tidak hanya terjadi sekarang, tapi berulang setiap tahunnya meski dalam kondisi musim hujan maupun musim kemarau.
"Tentu saja kejadian ini berimbas pada mata pencarian nelayan desa. Kejadian seperti ini tidak hanya kali ini tapi berulang setiap tahun," ungkap Salam.
Sementara itu, Kepala Desa Sukorejo Fatkhur Rokhman mengaku belum mengetahui pasti penyebab kematian ikan di Kali Lamong yang melintasi wilayahnya. Hanya saja, dugaan sementara ikan-ikan yang mabuk dan mati akibat keracunan dari lindi TPA Benowo Surabaya dan tercemar limbah industri yang ada disekitar sungai.
"Yang mabuk dan mati itu jenis Kakap, Belanak, Sembilang, Keting dan Manyun. Yang jelas karena keracunan dari limbah. Nah, ini limbah dari mana itu belum pasti, yang jelas kemungkinan dari pelaku industri dan lindi TPA Benowo Surabaya," jelas Fatkhur di kantornya.
Fatkhur melanjutkan dari peristiwa itu, pihaknya sudah melaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik tentang matinya ikan-ikan di sungai desanya, sehingga dinas terkait bisa melakukan tindakan dari peristiwa ini.
Baca Juga: Tercemar Limbah, Ikan di Sungai Surabaya Mati Massal dan Warga Gatal-gatal
"Sudah kita sampaikan ke pihak DLH Gresik tentang ikan-ikan yang mati ini. Semoga segera ada tindakan dari dinas terkait. Jelas berdampak, terimbas pada ratusan nelayan yang ada di desa Sukorejo, inikan mata pencarian mereka," jelas Fatkhur.
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital