SuaraJatim.id - Jika di beberapa kota lain di Indonesia ramai dilakukan peremajaan dan pemangkasan pohon, namun hal unik dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. Pemkot malah melakukan penanaman pohon seberat 15 ton di tengah-tengah pertigaan jalan protokol kota tersebut.
Pohon Pule besar tersebut ditanam di tengah-tengah pertigaan Jalan Panglima Sudirman dan Jalan dr Soetomo.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan penanaman pohon pule tersebut dilakukan untuk mendukung konsep Madiun yang bernuansa di pegunungan. Bahkan, perencanaan ke depannya, pohon yang sama akan ditanam di 12 lokasi perempatan maupun pertigaan yang disebutnya sebagai pulau jalan.
"Untuk saat ini, baru satu pohon pule yang ditanam di pertigaan Jl. Panglima Sudirman. Kami juga sedang membuat tamannya," ujarnya seperti diberitakan Solopos.com-jaringan Suara.com pada Senin (30/12/2019).
Baca Juga: Puluhan Rumah dan Belasan Hektare Sawah di Madiun Terendam Usai Hujan Deras
Pohon pule tersebut didatangkan langsung dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Masih menurutnya, pohon tersebut dianggap cocok ditanam di Kota Madiun, karena nantinya pohon tersebut akan rindang dan juga akarnya bisa menyimpan air.
Maidi menuturkan saat ini pembangunan di kota cukup pesat. Tetapi, ada sebagian pembangunan yang tidak ramah terhadap lingkungan. Seperti jalan diaspal, rumah dibangun bertingkat, hingga gorong-gorong dibeton.
Dengan penanaman pohon besar secara masif, tentu diharapkan Kota Madiun tidak akan mengalami kesulitan air bersih hingga 30 tahun ke depan.
"Kalau nanti ada 100 pohon kayak gitu yang ditanam di sini, kita selama 30 tahun tidak akan kekurangan air. Tidak kayak sekarang, musim kemarau sumur-sumur pada mati semua. Kita ingin bagaimana pembangunan di kota ini ramah lingkungan," jelas Maidi.
Selain ditanam di pertigaan Jalan Panglima Sudirman, pohon pule juga bakal ditanam di sebelas lokasi yang dianggap sudah mati atau tidak ada dampak terhadap lalu lintas.
Baca Juga: Kota Madiun Diterjang Angin Kencang dan Hujan Es, Kanopi di Stasiun Roboh
"Seperti pertigaan Jalan Panglima Sudirman ini, pengendara dari barat belok ke kiri dan pengin dari arah timur belok ke kanan. Bagian tengahnya ini kan tidak ada fungsinya," jelasnya.
Maidi menyebut harga pohon ini puluhan juta rupiah. Namun, pemkot mendapatkan pohon tersebut secara gratis melalui dana corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan di Kota Madiun.
Meski ditanam di tengah-tengah tanah beraspal, Maidi yakin pohon tersebut bisa hidup dan tumbuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak