SuaraJatim.id - Banjir menerjang Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto meluap pada, Selasa (7/1/2020). Banjir itu karena hujan dengan intensitas tinggi dan lama terjadi hampir di semua wilayah di Mojokerto, Senin (6/1/2020) kemarin.
Kali Lamong pun meluap. Air dengan ketinggian lutut orang dewasa terjadi di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Sebanyak 19 rumah warga terendam akibat langganan dari luapan Kali Lamong tersebut. Kepala Dusun (Dusun) Balong, Jari (57) mengatakan, hujan turun sejak pukul 21.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB sehingga Kali Lamong meluap.
“ketinggian air di jalan 60 cm, di rumah yang parah sampai 70 cm. Ada 19 rumah di Dusun Balong yang terendam,” katanya.
Baca Juga: Saluran Pipa Putus, Tempat Wisata di Mojokerto Ditutup
Masih kata Jari, karena curah hujan tinggi dan belum adanya normalisasi di Kali Lamong membuat sejumlah rumah warganya terendam. Di tahun 2020 ini, sudah dua kali Kali Lamong meluap sehingga menyebabkan rumah warga tergenang air banjir. Banjir pertama merendam 12 rumah warga di Dusun Balong.
“Ini luapan dari Kali Lamong, tiap tahun seperti ini. Warga yang rumahnya terendam sudah mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih tinggi karena banjir kali ini, lebih tinggi dibanding tanggal 1 Januari 2020 kemarin. Saya kasih tahu warga kalau di hulu (Lamongan) sudah banjir sehingga warga antisipasi,” ujarnya.
Jari menjelaskan, di tahun 2019 Kali Lamong meluap sebanyak 10 kali dan merendam rumah warga dengan kejadian terparah hingga lima hari, enam malam. Sementara di awal tahun 2020, Kali Lamong sudah dua kali meluap. Yakni pada, Rabu (1/1/2020) dan Selasa (7/1/2020).
Sementara area persawahan di Dusun Balong sekitar 33 hektar terendam, Dusun Glagah 20 hektar dan Ngarus 15 hektar. Menurutnya, mayoritas tanaman yang terendam yakni palawijo dan tebu. Namun untuk tanaman palawijo yakni padi baru masuk musim tanam.
“Tanaman pagi rata-rata baru tanam sehingga tidak ada dampak ke gagal panen. Katanya, akan ada dapur umum di sini. Banjir disini mulai terjadi sejak tahun 2009-2010, sebelum tidak karena di wilayah hilir (Cerme da Benjeng, Gresik) banyak terdapat tambak. Tanggul di Kali lamong tidak ada, sekarang ada tanggul malah banjir,” ujarnya.
Baca Juga: Viral Kucing Rumahan Usir Ular Kobra yang Akan Masuk Rumah di Mojokerto
Berita Terkait
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Pemerintah Bentuk Tim Mitigasi, Cegah Banjir Besar Jabodetabek dan Cianjur Terulang
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan