SuaraJatim.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim kembali menyita uang miliaran rupiah dari hasil pengembangan penyidikan kasus dugaan investasi bodong Memiles dibawah PT Kam And Kam.
Pantauan Suara.com, uang pecahan seratus ribuan dan lima puluh ribuan yang terbungkus plastik diangkut ke Polda Jatim dengan menggunakan mobil yang dijaga ketat aparat Brimob.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyampaikan, uang ratusan miliar ini hasil penyitaan yang dilakukan penyidik Subdit Indag Ditrekrimsus yang ditarik dari Bank Mandiri.
"Ini uang yang kami sita dari PT Kam And Kam hasil investasi Memiles. Ada Rp 122 miliar lebih yang kami amankan. Penarikan uang ini kami bekerjasama dengan Bank Mandiri," kata Luki di Polda Jatim, Jumat (10/1/2020).
Terkait penyitaan uang ini, polisi juga kembali menetapkan dua tersangka, yakni Prima Hendika dan Martini Luisa. Dua tersangka baru tersebut kini telah mendekam di tahanan bersama dua tersangka sebelumnya, yakni KTM (47) dan FS (52).
Lebih lanjut, Luki menjelaskan, Prima dan Martini yang ditangkap pada 7 Januari 2020 itu memiliki kemampuan dan tugas berbeda di PT Kam And Kam.
"Untuk tersangka Prima Hendika sebagai master marketing Memiles. Sedangkan Martini Luisa Kepala berposisi sebagai IT PT Kam And Kam (Memiles)," katanya.
Dalam kasus ini, dua tersangka baru dijerat Pasal kedua tersangka baru Pasal 106 jo 24 ayat (1) dan Pasal 105 jo Pasal 9 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dan atau Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2) jo Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan jo Pasal 55 dan atau Pasal 56 KUHP.
Sebelumnya, polisi telah menyita uang terkait kasus investasi bodong aplikasi Memiles milik PT Kam and Kam yang mencapai Rp 750 miliar.
Baca Juga: Soal Racun di Jasad Lina Jubaedah eks Sule, Begini Penjelasan Polisi
Dari pengungkapan kasus ini, polisi menangkap dua tersangka dan sudah ditahan, yaitu KTM (47 tahun), warga Jalan Kintamani Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara; dan FS (52), warga Gang Masjid, Desa Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
PT Kam and Kam yang digunakan tersangka dalam menjalankan bisnisnya, dipastikan tidak berizin.
Perusahaan itu bergerak di bidang jasa pemasangan iklan yang menggunakan sistem penjualan langsung melalui jaringan member, dengan cara bergabung di aplikasi memiles. Saat ini, sudah ada 264 ribu member.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Ingat Budi Setiawan Binomo? Situsnya Diblokir Pemerintah karena Ilegal
-
Investasi Bodong MeMiles, Polisi Bakal Periksa Judika dan Siti Badriah
-
Sejak Hari Minggu, Korban Memiles Mulai Lapor ke Polda Jatim
-
Kasus Investasi Bodong, Beredar Rekaman Tuding Polda Jatim Cari Kesalahan
-
Investasi Bodong Memelis, Polda Jatim Bakal Panggil 4 Artis Pekan Depan
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
BRI Optimalkan Integrasi Data Dukcapil
-
Mahasiswa UMM Racik Alat Penyembuh Luka Diabetes, Begini Cara Kerjanya...
-
Kecelakaan Bus di Probolinggo, Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita & Instruksikan Evaluasi Armada
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Rombongan RS Jember: Saksi Mata Ungkap Kondisi di Lokasi
-
8 Karyawan RS Jember Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bromo