SuaraJatim.id - Kepala Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Andik Santoso mengklarifikasi informasi perusakan pasraman atau tempat belajar agama bagi anak umat Hindu di wilayahnya.
Dia menyangkal soal adanya pengacak-acakan pusat pendidikan Pasraman Purwa Dharma 6 itu, maupun perusakan kitab suci yang informasinya juga beredar di media sosial.
Dia menjelaskan setelah mengetahui dugaan perusakan, pihaknya meninjau lokasi bersama Camat dan aparat keamanan, tokoh agama, serta berkomunikasi dengan pengelola Pasraman.
Dari pengecekan bersama, dia menyampaikan ruangan Pasraman tidak nampak diacak-acak dan kitab suci tidak dirusak.
Baca Juga: Jaksa Agung: RUU KPK Sesuai Kebutuhan Manusia, Beda dengan Kitab Suci
"Kami bersama tokoh-tokoh langsung di tempat ini, di Pasraman, kami melihat kitab sucinya ternyata tidak dirusak. Tempatnya juga tidak diobrak-abrik, artinya tidak ada pengobrak-abrikan," kata Andik melalui panggilan telepon, Selasa (4/2/2020).
Selain itu, Andik juga berharap bila ada keresahan di kalangan masyarakat bisa melaporkannya ke aparat pemerintah dari jajaran RT sampai pejabat kantor desa. Masyarakat bisa berkomunikasi dengan aparat pemerintahan terdekat, atau Babinsa dan Babinkamtibmas.
Kepala Pasraman Gatot Witoyo merevisi pernyataannya yang sebelumnya mengatakan ada 5 kitab suci Agama Hindu yang dirusak orang tak dikenal yang diduga masuk ke Pasraman, Rabu (29/1/2020).
Terkini, Gatot mengatakan kitab-kitab itu kemungkinan rusak karena anak-anak yang mempelajarinya kurang berhati-hati dalam membawa dan membukanya, hingga lembar-lembarnya terlepas.
"Kitab rusak karena sering dipakai anak-anak, kan namanya anak-anak kadang jatuh, dijatuh-jatuhkan gitu ya, mungkin ada yang protol (lepas) kan, mutu bukunya kurang bagus," kata Gatot.
Baca Juga: NU Hapus Kata Kafir, Fahri: Kafir Istilah Kitab Suci, Gak Bisa Diamandemen
Namun perusakan buku tulis yang biasa digunakan siswa Pasraman belajar agama betul terjadi. Dikatakannya buku dirusak orang tidak dikenal dengan menggunakan cutter. Demikian juga pencoretan meja dan papan tulis yang menurutnya bergambar tak senonoh.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Ritual Abhiseka Meriahkan Peringatan Berdirinya Candi Prambanan oleh Umat Hindu
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Kekerasan Pecah di Kuil Hindu Kanada, Trudeau Kecam Ekstremisme
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan