SuaraJatim.id - Satreskrim Polres Blitar ditangkap Sri Lestari (37), Warga Dusun Kedung Bulus, Desa Sumber Kembar, Kecamatan Binangun. Sri ditangkap lantaran terbukti membunuh bayinya sendiri setelah melahirkan.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Sodik Effendi mengatakan, penangkapan tersebut bermula dari laporan warga yang curiga melihat perut Sri terus membesar. Tak lama setelah itu, warga kembali terkejut setelah melihat perut Sri Lestari mengecil.
Setelah itu berkembang rumor di masyarakat yang mencurigai Sri. Hingga kemudian, salah satu warga memergoki dirinya sedang menggali sesuatu di belakang rumahnya. Lantaran curiga, warga kemudian melaporkannya kepada polisi.
"Setelah kami cek, lalu kami lakukan penggalian. Kemudian didapati jasad bayi lelaki yang sudah membusuk," kata Sodik pada Rabu (5/2/2020).
Polisi lalu membawa bayi tersebut ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi untuk diotopsi. Hasilnya, bayi tersebut meninggal karena dibunuh.
"Kemudian yang bersangkutan (Sri Lestari) mengakui hal itu (membunuh bayinya). Korban dicekik menggunakan kain pantai hingga meninggal dunia," ujarnya.
Kepada polisi, ibu dua anak ini mengaku, pembunuhan bayi itu dilakukan sesaat setelah dilahirkan. Proses kelahiran bayi itu terjadi di kamar mandi rumahnya. Setelah lahir, Sri terlebih dulu membasahi bayinya dengan air untuk menghilangkan darah.
Setelah itu, Sri sempat menganiaya buah hatinya. Diduga karena bayi tak kunjung tewas, ia lalu menjeratkan kait pantai ke anak ketiganya tersebut.
"Semua dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan. Tanpa bantuan orang lain," katanya.
Baca Juga: Hasil Mesum dengan Santri Ponpes, Wanita Bercadar Bunuh Bayi Pakai Baskom
Sodik membeberkan kasus ini terungkap setelah ada warga yang melapor ke polisi karena curiga melihat Sri sedang menggali sesuatu di belakang rumah. Kecurigaan warga ini dipicu karena melihat perubahan tubuh Sri.
"Warga curiga melihat tubuh tersangka ini berubah dan terus membesar di bagian perutnya. Hingga suatu hari, perutnya mendadak mengecil. Warga lainnya lalu melapor karena sempat memergoki tersangka menggali di belakang rumah," jelas Sodik.
Penemuan jasad bayi korban pembunuhan ibunya sendiri itu terjadi pada Kamis (30/1/20) lalu. Pada saat itu, bayi telah dikuburkan sepuluh hari setelah dilahirkan.
Akibat perbuatannya, Sri dijerat Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan atau pasal 341 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Tewas! Bayi Usai 4 Bulan Dipukuli, Diseret hingga Dibuang Ibunya ke Got
-
Seminggu Pergi Pesta, Maria Tega Biarkan Anak Mati Kelaparan
-
Per Ekor Rp 25 Ribu, Ini Pasar-pasar Target Peredaran Ayam Tiren di Blitar
-
Bayi Dibunuh karena Ngompol, Adriana jadi Tersangka, Suami Kena Wajib Lapor
-
Tewas Dijedotkan ke Tembok, Bayi yang Dianiaya Ibunya Sempat Kejang-kejang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
Bandara Dhoho Kediri Hidup Lagi, DPRD Jatim Sambut Optimisme Baru
-
Cek Kesehatan Gratis Bisa Dilakukan Kapanpun, DPRD Jatim: Harus Jadi Gaya Hidup
-
Pengangguran Terbuka Jatim Turun 3,88 Persen, Gubernur Khofifah: Bukti Ekonomi Tangguh dan Inklusif
-
KPK Geledah Ruang Bupati Ponorogo, Usut Suap Jabatan dan Proyek RSUD
-
Jatim Sabet Indonesia Kita Awards, Gubernur Khofifah: Desa Mandiri Jadi Penggerak Ekonomi Daerah