SuaraJatim.id - Kasus perundungan di SMPN 16 Kota Malang yang menyebabkan korban MS harus menjalani amputasi di bagian ruas jari membuat Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan penyesalannya.
Orang nomor satu Kota Malang ini mendukung upaya kepolisian mengusut kasus yang mengakibatkan jari korban MS (13) harus diamputasi. Sutiaji menyampaikannya usai menjenguk MS di Rumah Sakit Lavalette Malang pada Rabu (5/2/2020) sore. Dia juga menyerahkan sepenuhnya prosedur hukum kepada kepolisian.
"Kalau dilihat masalah fisik (kekerasan ) ini ditangani kepolisian, saya minta pak Kapolresta untuk ditindak sebagus mungkin," katanya.
Dia juga berharap tindakan yang diambil kepolisian sesuai dengan proporsi dalam menegakan aturan yang berlaku dalam kasus tersebut.
"Tentu (penindakannya) proporsional, siapapun yang bersalah harus mendapatkan pelajaran, karena ini bukan hanya mencoreng pendidikan Kota Malang tapi juga dunia pendidikan Indonesia," katanya.
Sutiaji menambahkan, penyembuhan trauma pasca operasi amputasi kini menjadi perhatian serius. Sebab, MS harus menerima kenyataan pahit, bahwa satu jari tengah tangan kanannya telah diamputasi.
"Sakitnya bisa sembuh, tapi psikologisnya ini yang menjadi pekerjaan rumah kami," ujarnya.
Untuk diketahui, jari tengah tangan kanan MS (13) terpaksa diamputasi pada Selasa (4/2/2020) malam. Mengetahui kondisi tersebut, pelajar kelas VII itu alami traumatik.
Paman MS, Taufik menuturkan, operasi dilakukan hingga pukul 21.30 WIB. Kondisi MS saat ini memang sudah sadar setelah menjalani operasi. Namun, keponakannya tersebut tampak mengalami traumatik.
Baca Juga: Setelah Operasi Amputasi, Siswa SMP di Malang Korban Bully Alami Trauma
"Tadi malam dia trauma, nangis terus sampai tadi pagi baru kami bisa menenangkan," kata Taufik saat ditemui awak media di Rumah Sakit Lavalette Malang, Rabu (5/2/2020).
"Secara psikologis dia pasti shock. Keluarga berusaha mencoba menenangkan, memberikan pengertian. Bagaimana usaha kita, supaya tidak jadi beban bagi dia, karena ini masih ada proses yang panjang," katanya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Setelah Operasi Amputasi, Siswa SMP di Malang Korban Bully Alami Trauma
-
Sadis! Begini Bully Siswa di Malang, Sampai Jarinya Diamputasi
-
Kasus Bullying Siswa SMP 16 Malang, Wali Kota: Ini Kesalahan Sekolah
-
KPAD Bekasi Bakal Mediasi Orang Tua Korban Bullying dengan SMP Al Azhar 31
-
Mimin Menangis saat Anaknya Dibully dan Seragam Sekolahnya Diinjak-injak
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak