SuaraJatim.id - Pelaku perusakan sejumlah buku di Pasraman Purwaa Dharma 6 Dusun Sambirejo Desa Sambimulyo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi diduga dilakukan pencuri yang kesal karena tak menemukan sasarannya.
Pelaku yang tak dikenal tersebut diduga mencoreti sejumlah meja dan papan tulis menggunakan kapur, serta merusak dengan cutter buku-buku tulis yang sedianya jadi hadiah untuk Perayaan Galungan.
Pengemong Pura Dharma Marga Desa Sambimulyo, Sudarsono mengatakan, pihaknya menduga orang tak dikenal tersebut mengincar Baleganjur atau gamelan yang biasa digunakan umat Hindu dalam peribadatan.
Namun, tak ada Baleganjur baru yang tersimpan di sana hingga diduga pencuri itu mengamuk dengan mencoret meja dan papan tulis serta merusak buku tulis.
"Kami selama ini tidak ada masalah dengan masyarakat sekitar, mungkin pencuri yang kesal karena tidak dapat yang dicari," kata Sudarsono di Pasraman, Rabu (5/2/2020).
Pencuri tersebut diperkirakan masuk lewat jendela yang hanya bisa dilewati orang bertubuh ramping atau anak-anak.
Ketua Peradah Banyuwangi Edi Siswanto mengatakan, setidaknya Baleganjur umat Hindu di dua kecamatan, yakni Pesanggaran dan Muncar telah hilang. Seperangkat gamelan ala Bali tersebut biasanya digunakan saat mengiringi upacara keagamaan Hindu hingga pawai adat di desa.
"Semalam yang di Muncar, alat Balaganjur dari perunggu hilang," katanya.
Sementara, Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara mengatakan, setelah mengetahui permasalahan tersebut, berjanji akan melakukan penyelidikan awal yang berhubungan dengan tindak pidana.
Baca Juga: Kades di Banyuwangi: Tak Ada Perusakan Kitab Suci di Pasraman Purwa Dharma
Penyelidikan awal itu untuk mencari pelaku yang melakukan pencoretan fasilitas belajar dan perusakan buku tulis di Pasraman tersebut.
"Buku yang dirusak, buku tulis putih yang biasa digunakan anak-anak sekolah itu. Dan kita akan melihat ke depannya apakah perbuatan ini melanggar tindak pidana ataukah memang seperti yang disampaikan tadi, ada beberapa Baleganjur yang hilang. Apakah memiliki hubungan dengan itu atau tidak," kata Arman.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan, Pasraman Purwa Dharma 6 diduga dimasuki orang tak dikenal yang melakukan aksi vandalisme mencoret meja dan papan tulis, serta merusak sejumlah buku.
Pasraman Purwa Dharma 6 adalah salah satu lembaga pendidikan nonformal bagi anak umat Hindu di Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, yang berada di bawah Yayasan Purwa Dharma, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Kontributor : Ahmad Su'udi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Ingin Liburan Keluarga di Akhir Tahun? Ini Destinasi Wisata Populer di Bintan yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!