Agung Sandy Lesmana
Senin, 10 Februari 2020 | 11:13 WIB
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Cuma hanya perkara minta rokok, Madi Rahmadani (22), petani asal Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur harus tewas bersimbah darah.

Korban tewas setelah menerima sabetan celurit di bagian tangan hingga urat nadinya putus. Pelaku yang membunuh korban adalah seorang pemuda berinisial AS (20).

"Urat nadi korban terputus sehingga korban meninggal dunia,” kata Kasat Reskrim Polres Jember Ajun Komisaris Yadwivana Jumbo Qantasson seperti dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suaracom, Senin (2/10/2020).

Aksi pembununuhan itu terjadi pada Sabtu (8/2/2020), ketika AS dan rekannya I meminta rokok dengan saksi bernama Yogi yang sedang bersama Madi di alun-alun Kecamatan Puger,

"Saat itu tersangka bersama temannya berinisial I meminta rokok kepada saksi bernama Yogi,” kata dia.

Baca Juga: Gegara Komentar Tato, Yahya Dibunuh Dukun saat Ritual di Pantai Selatan

AS marah dan memaki setelah diberikan rokok lintingan oleh rekan korban, Yogi. Madi yang di dekat Yogi pun kena semprot.

Diduga tak terima dimaki, akhinya Madi sempat bergumul dengan AS. Tak terima kalah dalam perkelahian tangan kosong, AS kemudian memanggil rekan-rekannya yang lain.

Saat itulah, korban akhirnya dibacok oleh para pelaku. Madi pun tewas setelah menerima sabetan celurit yang melukai tangannya. Dari penyidikan kasus ini, jenazah Madi masih berada di RSUD dr. Soebandi untuk diautopsi.

"Jenazah diotopsi untuk melengkapi berkas penyidikan,” kata Jumbo.

Terkait kasus ini, polisi baru bisa meringkus AS pada Minggu (9/2/2020) pukul 02.30 WIB. Dari penangkapan itu, polisi telah menyita baju tersangka, sarung celurit dan pakaian korban.

Baca Juga: Ditusuk di Bagian Vital, Pegawai Koperasi Dibunuh Rekan Sehabis Adu Mulut

Dalam kasus ini, polisi juga masih memburu rekan-rekan AS yang diduga ikut terlibat dalam kasus penganiayaan hingga mengakibatkan Madi tewas.

Load More