SuaraJatim.id - Bentuk aneh Landmark Gajah Mungkur di Simpang Perlimaan Sukorame Kabupaten Gresik sempat menjadi bahan cibiran warga dan juga pembicaraan di dunia maya.
Meski begitu, Pemkab Gresik memiliki alasan tersendiri mengenai desain bentuk Gajah Mungkur yang terlihat tidak seperti umumnya ikon hewan mamalia terbesar, gajah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi mengatakan, pilihan desain tersebut disesuaikan dengan kondisi sosial historis masyarakat di kota pesisir tersebut.
Dia mengemukakan, Gresik sebagai Kota Santri identik dengan daerah yang kali pertama menjadi titik penyebaran Islam oleh Walisongo di Pulau Jawa. Sehingga, pembuatan landmark Gajah Mungkur diharapkan tidak melenceng dari aturan agama, terutama Islam.
"Njenengan (Anda) Orang Islam atau agama lain? Karena Islam, berarti kan ada aturan di ayat-ayat Alquran, diajaran Islam itu, bahwa kalau kita mau membuat patung, tidak boleh mirip dengan yang aslinya," ujarnya kepada Kontributor Suara.com, Rabu (12/2/2020) sore.
Gunawan mengemukakan, lantaran Kabupaten Gresik identik dengan Agama Islam, maka harus disesuaikan dalam segi peraturan dan kebudayaan dari agama.
"Kan Gresik ini katanya Kota Santri, katanya Kota Wali, jadi warga itu kan tahu itu ya, karena itu orang yang merencanakan harus tahu budaya Islam," katanya.
Dari pantauan Suara.com, jika dibandingkan dengan ikon Gajah Mungkur di Rumah Batik Jalan Arem-arem Nomor 38, desain patung di simpang Perlimaan Sukorame, berbeda jauh dengan bentuk gajah.
"Harus dibuat seperti gambaran lambang aja, lha itu makanya bentuknya tidak dimiripkan, wong gajah kok enggak onok kupinge (tidak ada telinga), wong gajah kok enggak onok mripate (tidak ada matanya), wong gajah kok enggak onok buntute (tidak ada ekornya) kan gitu," katanya.
Baca Juga: Polemik Landmark Gajah Mungkur, Pemkab Gresik Ingin Terpublikasikan
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing