SuaraJatim.id - Landmark baru milik Kabupaten Gresik sempat viral di media sosial (medsos) lantaran menjadi bahan cibiran.
Saat dikonfirmasi kepada Pemkab Gresik, ikon Gajah Mungkur memang sengaja dipilih jadi landmark Kota Pudak di Simpang Perlimaan Sukorame.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi mengemukakan, sengaja memilih lahan untuk meletakan Landmark Gajah Mungkur di taman kosong yang berada di titik keramaian.
Alasan pemilihan lokasi tersebut, disebutnya karena Pemkab Gresik berkeinginan agar ikon kota tersebut dikenal luas
"Awalnya memang taman, taman miliknya Pemda (Gresik), Pemda itu kepingin suatu keistimewaan di Gresik bisa terpublikasikan. Supaya bisa terpublikasikan caranya adalah dibuatlah tiruan, seperti contoh ini kan di Gapurosukolilo Gresik ada (Landmark) keris, itu kan ikonnya Kota Santri dan itu senjatanya dari pada Sunan Giri, lah itu dibuat ikon ini lho kota santri, senjatanya Sunan Giri, terus senjatanya ini," ujarnya saat dihubungi Suara.com pada Rabu (12/2/2020) sore.
Dia melanjutkan, ikon yang dibangun tersebut sebenarnya juga bermaksud untuk menunjukan bahwa Kabupaten Gresik punya beberapa tempat wisata.
"Itu memperlihatkan bahwa Gresik itu banyak tempat yang keramat, biar orang tau dan datang kesini," imbuhnya.
Saat ditanya alasan Pemkab Gresik memilih Gajah Mungkur sebagai landmark di Simpang Perlimaan Sukorame, Gunawan menjelaskan hal itu terinspirasi Rumah Batik Gajah Mungkur di Jalan Arem-arem Nomor 38, yang juga dikenal sebagai ikon heritage di Gresik.
"Untuk Gajah Mungkur itu kan tempat atau daerah yang benar-benar bersejarah toh, daerah-daerah heritage atau daerah yang perlu dilestarikan. Itu kan menjadi tempat wisata," katanya.
Baca Juga: Landmark Gajah Mungkur Dicibir, Ini Jawaban Pemkab Gresik dan Petrokimia
Gunawan juga menyatakan penggunaan ikon Gajah Mungkur, apakah tidak menimbulkan masalah, Gunawan menjawab tegas tidak ada masalah, dengan pemilik dari Batik Gajah Mungkur.
"Enggak ada masalah soal dipilihnya icon Batik Gajah Mungkur, malah di daerah situ nanti menjadi kunjungan wisatawan," ucap Gunawan.
Sementara, salah satu ahli waris dari pemilik Rumah Batik Gajah Mungkur, yakni Akhmad Khoiri menjelaskan pada Suara.com, bahwa tidak ada omongan, atau pembicaraan terlebih dahulu ke keluarga atau ahli waris Rumah Batik Gajah Mungkur.
"Belum ada pendekatan ataupun pembicaraan perihal landmark," ungkap Khoiri.
Sebelumnya, patung Gajah yang berada di Simpang Perlimaan Sukorame Kabupaten Gresik ini menjadi Viral. Selain dari segi bentuk yang terbilang aneh, pembangunan sepasang patung landmark tersebut menghabiskan biaya hampir Rp 1 miliar.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pengamat Unej: Alarm Pasar Finansial Usai Sri Mulyani Dicopot, Tugas Berat Menkeu Purbaya Sadewa
-
Viral PHK Massal Gudang Garam, Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya: Itu Pensiun Dini
-
Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!